Rabu 13 Oct 2010 05:20 WIB

PLN Ganti 1.000 Km Kabel Listrik Bawah Tanah Jakarta

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Direktur Utama PT PLN (Persero), Dahlan Iskan mengatakan, pihaknya mulai bulan ini akan mengganti 1.000 kilometer kabel listrik bawah tanah di Jakarta. Hal itu disebabkan usia kabel sudah 30 tahun, bahkan isolasi kabel masih terbuat dari kertas.

Hal itu disampaikan Dahlan ketika memaparkan kinerja PLN di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Istana Negara, Selasa (12/10). "Kami akan pasang dalam waktu satu bulan, mudah-mudahan Pemda DKI bantu karena kami biasanya kesulitan di lapangan," kata Dahlan.

Dahlan menyadari bahwa masyarakat kini sedang menyorot masalah krisis listrik. Menurut dia, daftar tunggu masyarakat yang meminta sambungan listrik panjang. "Ada orang antre lima tahun ada tiga tahun. Pada tanggal 27 Oktober, PLN akan mengadakan satu juta sambungan dalam sehari," kata dia.

Menurut Dahlan, sesudah krisis listrik berakhir, permintaan listrik naik, sehingga di beberapa tempat yang tadinya cukup jadi tidak cukup. "Di Aceh dan di Lombok naik masing-masing 10 mega. Sekarang sudah berani membeli alat-alat elektronik, sehingga permintaan listrik naik," kata dia.

Di Riau, kata Dahlan, kembali sulit listrik dan hanya pas-pasan karena ada komplain bermasalah, namun 24 Oktober 2010 akan diselesaikan. "Tanggal 18 Oktober 2010 kami khusus adakan listrik hanya untuk Pekanbaru," kata dia menegaskan.

Kesimpulannya, ujar Dahlan, permintaan listrik akan mengalami pertumbuhan luar biasa. Bagian tersulit untuk memenuhi permintaan listrik itu di Sumaera bagian tengah, seperti Riau, Padang, dan Jambi. "Kami fokus untuk mengantisipasi wilayah tersebut. Wilayah tersebut tiap musim kemarau krisis listrik karena PLTA di sekitar danau Singkarak dan sekitarnya kehabisan air," kata dia. Akibatnya, tiap musim kemarau, Sumatra bagian tengah kehilangan listrik 350 mega.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement