REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menilai pihak-pihak yang menuntut penggulingan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah berpolitik secara tidak waras. Menurutnya, ide penggulingan menunjukkan ketidakdewasaan dalam berdemokrasi.
"Kalau tujuannya penggulingan atau memberhentikan di tengah jalan, itu pikiran gelap mata. Itu namanya berpolitik secara tidak waras," ujarnya ketika dijumpai di gedung DPR, Rabu (13/10).
Ide penggulingan dipandangnya sebagai suatu yang inskonstitusional dan menghianati kehendak rakyat. Sikap kontra-pemerintah, lanjutnya, adalah sebuah kenyataan dalam demokrasi.
Tapi bila itu diartikan sebagai upaya menggulingkan pemerintahan yang sah, Anas menilai hal itu sebagai suatu yang naif. "Hendaknya seluruh pihak mengedepankan politik yang waras," katanya.
Sebaliknya, Anas berpandangan jika kritik yang layangkan pada pemerintah merupakan vitamin bagi demokrasi. Kritik tersebut, ujarnya, merupakan bagian pelecut kinerja dari seluruh aparatur pemerintah.
"Kalau bentuknya kritik maka itu adalah vitamin yang sangat baik dan menyehatkan bagi demokrasi," tutupnya.