Jumat 15 Oct 2010 03:29 WIB

Chavez akan Bicarakan Masalah Energi dan Pertanahan di Moskow

REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW--Presiden Venezuela Hugo Chavez akan tiba di Moskow pada Kamis untuk kunjungan dua hari yang akan membicarakan tentang energi, pertahanan, dan keuangan dengan Presiden Rusia Dimitry Medvedev. Pada kunjungan kesembilannya ke Rusia, pemimpin berhaluan kiri ini akan bertemu empat mata dengan Medvedev pada Kamis malam, dilanjutkan dengan pembicaraan lebih luas pada Jumat.

Moskow adalah tempat pertama bagi Chavez dalam tur internasional utamanya yang bertujuan untuk memperkuat hubungan perdagangan dengan beberapa negara di Eropa Timur dan Timur Tengah termasuk Iran dan Libia.

Rusia menyebut Venezuela sebagai "rekan kunci di wilayah Amerika Latin" dalam satu pernyataan yang dikeluarkan Kremlin sebelum kunjungan. Hubungan Rusia dan Venezuela berlangsung dinamis positif dalam beberapa tahun terakhir," demikian dilaporkan. Sebagai tanda eratnya hubungan, Chavez mengunjungi Moskow pada September tahun lalu, sedangkan Medvedev terbang ke Venezuela pada akhir 2008 dalam latihan angkatan laut bersama oleh kedua militer masing-masing negara.

Kunjungan resmi Chavez terakhir adalah saat ia dan Perdana Menteri Vladimir Putin menandatangani serangkaian persetujuan di bidang pertahanan dan energi pada April, termasuk untuk pasokan tanker minyak dan jet tempur bagi Angakatan Udara Venezuela. Pembicaraan minggu ini utamanya akan berisi tentang "kerja sama di bidang energi, tambang, investasi, dan juga proyek industri pertahanan," demikian disebutkan Kremlin.

Hal lain yang ditambahkan dalam "topik utama" berhubungan dengan masalah keuangan yang rencaanya akan mendirikan bank pembangunan Rusia-Venezuela untuk membiayai proyek energi bersama kedua negara yang disetujui dua tahun lalu oleh kedua pemimpin negara. Venezuela bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Rusia akan membangun ladang minyak Junin 6 di lahan cadangan minyak di Sabuk Orinoco yang disebut-sebut oleh Caracas sebagai salah satu cadangan minyak terbesar di dunia.

Perusahaan yang 60 persen dimiliki oleh pemerintah Venezuela dan 40 persen oleh Rusia adalah satu konsorsium energi yang terdiri atas perusahaan Gazprom, TNK-BP, Lukoil, dan Rosneft, diharapkan dapat memproduksi 450.000 barel minyak setiap hari dari wilayah Amazon. Venezuela memiliki cadangan minyak terbesar kedua setelah Arab Saudi.

Dalam pembicaraan, kedua pemimpin juga berencana menandatangani beberapa persetujuan tentang energi, pembangunan perumahan menurut Kremlin. Chavez direncanakan sampai di Moskow pada pukul 13.00 waktu setempat (17.00 WIB) dan selanjutnya akan menghadiri konferensi mengenai Amerika Latin di Perpustakaan untuk Literatur Asing.

Venezuela adalah satu dari sedikit negara yang mendukung Rusia mengakui daerah Georgia yang memisahkan diri yaitu Abkhazia dan Ossetia Selatan sebagai negara merdeka setelah perang singkat antara Rusia dan Georgia pada 2008. Hanya segelintir negara yang mengikuti Rusia, termasuk Nikaragua dan negara pulau kecil di Pasifik, Nauru.

sumber : ant/AFP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement