REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Penjualan ritel Amerika Serikat melonjak 0,6 persen pada September, melampaui harapan dalam kenaikan bulanan ketiga berturut-turut, data pemerintah menunjukkan Jumat. Peningkatan penjualan mobil memimpin kenaikan, kata departemen perdagangan.
Penjualan ritel pada September, ditandai dengan diskon back-to-school (kembali ke sekolah), yang lebih kuat daripada kenaikan 0,4 persen yang diperkirakan sebagian besar analis. Tidak termasuk penjualan mobil, yang dapat menjadi volatile dalam basis bulanan, penjualan ritel naik 0,4 persen, sesuai dengan harapan.
Menambah kabar baik bahwa konsumen mulai membuka dompet mereka lebih luas, departemen merevisi naik penjualan ritel untuk dua bulan sebelumnya: sebesar 0,2 poin pada Juli menjadi 0,5 persen, dan 0,3 pecent pada Agustus menjadi 0,7 persen.
Pada basis 12-bulan, penjualan ritel naik 7,3 persen pada September, lebih tajam daripada keuntungan tahunan 4,1 persen yang terlihat pada Agustus. Penjualan mobil memimpin peningkatan, naik 1,6 persen, diikuti oleh elektronik dan toko pelaratan, naik 1,5 persen.
Penurunan hanya sedikit, dalam penjualan pakaian dan toko serba ada. Kenaikan penjualan ritel bulanan baru-baru ini menunjukkan penemuan baru energi dalam belanja konsumen, yang biasanya menyumbang sekitar 70 persen dari kegiatan ekonomi AS.
Beberapa analis mengatakan kebangkitan itu bisa mendorong Federal Reserve untuk menahan melanjutkan pembelian aset utama yang ditujukan untuk mendukung pemulihan ekonomi dari resesi. "Laporan penjualan ritel untuk bulan September adalah persis jenis laporan yang dapat Federal Reserve tunjuk sebagai alasan untuk tidak melembagakan lebih jauh pelonggaran kebijakan moneter," kata Patrick O'Hare dari Briefing.com.