REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN--Kanselir Jerman, Angela Merkel, menyatakan bahwa negaranya telah gagal membangun masyarakat multikultural. Pendekatan mulitikultural dengan membiarkan orang-orang dengan latar belakang berbeda untuk hidup berdampingan tanpa mesti terintegrasi tidak terwujud.
"Pendekatan multikultural telah gagal, gagal total," ujar Merkel yang disambut tepuk tangan dari anggota konservatif pada pertemuan dengan pemuda Partai Kristen Demokrat Jerman (CDU), Postdam, Berlin Selatan, Ahad (17/10).
Merkel saat ini menghadapi tekanan dari partainya, CDU, yang memintanya mengambil tindakan yang tegas terhadap para imigran yang tidak menunjukkan kesediaannya untuk beradaptasi dengan masyarakat Jerman. Pernyataan yang diungkapkannya itu, tampaknya merupakan jawaban atas kritikan yang ditujukan kepadanya.
Perdebatan tentang kaum imigran di Jerman ini terjadi setelah seorang Bankir, Thilo Sarrazin menerbitkan sebuah buku yang menuding imigran Muslim telah menurunkan kecerdasan masyarakat Jerman.
Sarrazin dikecam karena pandangannya itu dan diberhentikan dari Bundesbank. Namun bukunya sangat populer dan jajak pendapat menunjukkan mayoritas masyarakat Jerman setuju dengan argumennya.
Merkel telah berusaha untuk mengakomodasi permasalahan tersebut. Ia telah berusaha untuk menekankan pentingnya integrasi Jerman tapi juga mengatakan Jerman harus menerima bahwa masjid telah menjadi bagian dari mereka. Dia juga mengatakan bahwa pendidikan dan pengangguran harus lebih diprioritaskan dibanding merekrut tenaga kerja dari luar negeri, sembari mengingatkan bahwa Jerman tidak bisa "hidup" tanpa pekerja asing terampil.