REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sebagian besar masyarakat Indonesia sudah bosan dengan prestasi sepak bola Indonesia yang tidak kunjung bersinar. Mereka menganggap salah satu jalan keluar pemecahan masalah tersebut adalah perombakan dan penggantian pengurus PSSI.
Ini diungkapkan oleh survei yang dilakukan oleh Tiga Cahya Fortuna (TCF), sebuah event organizer yang bergerak di bidang corporate social responsibility (CSR). Mereka melakukan survei telepon kepada masyarakat di kota-kota besar Indonesia. TCF melakukan survei terhadap 500 responden dari lima kota besar di Jawa, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.
Harapan perombakan dan penggantian pengurus PSSI ini merupakan salah satu dari tujuh poin masukan dari masyarakat menurut hasil survei tersebut. ''Kami hanya melakukan survei lewat telepon dan menangkap tujuh poin besar harapan dan masukan dari responden yang mewakili masyarakat untuk perbaikan sepak bola nasional," kata Direktur TCF, Ahmad Fuad Afdhal, di Jakarta, Selasa (19/10).
Selain itu, responden mengharapkan adanya pembinaan usia muda yang jelas dan teratur, penciptaan pelatih-pelatih bagus, perbaikan insfrastruktur sepak bola, peningkatan mutu kompetisi, pengadaan kompetisi untuk pemain muda, serta peningkatan rasa nasionalisme para pemain sepak bola.
Namun masih ada para responden ini masih menyimpan optimisme sepak bola Indonesia akan segera bangkit. Sebanyak 238 responden atau 47 persen mengungkapkan keyakinan tersebut. Sisanya sebanyak 123 responden menyatakan tidak yakin dan 139 sisanya ragu-ragu.
"Survei ini kami lakukan dengan mengambil masing-masing 100 responden dari kota Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Usia mereka mulai 20 tahun hingga di atas 50 tahun," kata Ahmad yang juga Direktur Sekolah Sepak Bola AS-IOP.
Ahmad mengungkapkan jika survei telepon ini merupakan bagian dari kegiatan diskusi sepak bola yang akan berlangsung Kamis (21/10) di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta. Diskusi bertajuk 'Membangun dan Mengembangkan Sepak Bola Indonesia' tersebut, akan membahas dua tema besar. Pertama tentang pencarian bakat, rekrutmen, dan pengembangan potensi sepak bola. Sedangkan tema kedua membahas tentang sepak bola, masyarakat, dan kompetisi berkualitas.
Dalam diskusi nanti Ahmad berjanji akan memberikan hasil survei lengkap dari kota-kota besar di luar Jawa. Para responden diberikan sejumlah pertanyaan terkait kondisi sepak bola nasional.
"Dari survei tersebut setidaknya kita bisa melihat bagaimana pandangan masyarakat Indonesia terhadap sepak bola di tanah air," kata dia.
Diskusi nanti akan menghadirkan pembicara-pembicara di luar narasumber yang selama ini sering didengar yaitu Rocky Gerung (dosen filsafat UI), Dr Benny Ardjil SpKj, Muslim Abdurrahman (penulis), dan Anton Sanjoyo (wartawan senior).