Rabu 20 Oct 2010 03:17 WIB

Saksi: Ada yang Sengaja Membakar Rumah Kader PKS

Rep: c23/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK- Kasus kebakaran yang terjadi pada tempat tinggal salah satu kader PKS di Jalan Pemuda, Kampung Pulo, Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, diduga merupakan peristiwa yang direncanakan. Bedul, saksi mata kejadian tersebut, mengungkapkan melihat dua orang yang memakai jaket berlari dengan sepeda motornya setelah membakar dua sepeda motor yang diparkir di halaman rumah korban.

“Peristiwa itu sekitar jam 02.30 WIB. Saya tidak sempat menangkap mereka, karena sibuk membangunkan keluarga Hikmat untuk memadamkan api dari dua motor mereka,” ungkapnya kepada Republika, Selasa (19/10) siang.

Lalu ia menggebrak-gebrak pagar sambil berteriak untuk memanggail warga yang berada di sekitar. Namun api semakin membesar dan melalap bagian atap halaman rumah. Tidak lama kemudian, warga pun berdatangan untuk membantu memadamkan kebakaran. Petugas kepolisian dan pemadam kebakaran baru tiba di lokasi setelah api padam. “Dua orang yang membakar itu lari ke arah Bojong Gede, Kabupaten Bogor,” katanya.

Hikmat, pemilik rumah yang dibakar, mengatakan saat kejadian ia tengah tertidur. Tiba-tiba ada orang yang membangunkannya dari luar. Ternyata api telah membesar melalap atap rumahnya. “Saking paniknya, saya kesulitan untuk membuka pintu yang terkunci. Lalu saya membangunkan seisi rumah, terutama kakek yang sudah renta,” katanya.

Muthmainnah Fitriah, anggota DPC PKS Cipayung, mengatakan selama 10 tahun tinggal di rumah tersebut tidak memiliki musuh. Kesehariannya, hanya membentuk majelis taklim untuk pengajian ibu-ibu. Ia mengakui, pada dua tahun terakhir kerap ada teror yang dialami keluarganya, seperti melempari benda–benda ke dalam halaman rumahnya. Bahkan tak jarang ia menemukan bangkai ayam tergeletak di halaman rumahnya.

Kebakaran rumah Muthmainnah terjadi pada Selasa (19/10) sekitar pukul 02.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Dua buah sepeda motor milik keluarga Muthmainnah serta sebagian atap rumahnya hangus terbakar

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement