Rabu 20 Oct 2010 07:50 WIB

Duh...Anak 11 Tahun Disiram Air Panas

Rep: c42/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--Kekerasan terhadap anak kembali terjadi di Bekasi. Kali ini seorang anak, berinisial N (11 tahun) mengalami penyiksaan di RW 15 Jakasampurna, Bekasi Barat. Tindak penyiksaan sudah terjadi Kamis (14/10), tapi baru diketahui RT/RW setempat Senin (19/10) malam.

N mengaku sudah sering mendapat penyiksaan. Puncaknya, Kamis (14/10), N disiram air panas oleh sepupunya, Nani. N sehari-hari menjaga warung ayam bakar milik Pamannya, Tukijo. Hari itu N tertidur saat menjaga warung. N yang sedang tidur tidak menyadari seorang pembeli datang.

Melihat hal itu, Nani berteriak membangunkannya. Setelah dipanggil tidak juga bangun, Nani yang sedang merebus mi menyiram N dengan air mendidih. N terbangun dan berlari ke luar menahan panas. Kejadian itu terjadi pukul 21.00. "Tiba-tiba langsung disiram," kata N. Nani saat ini merupakan tercatat sebagai mahasiswi sebuah perguruan tinggi.

Berdasarkan pengakuan N, Nani langsung merintahkan N pulang ke rumah setelah kejadian penyiraman. Luka N dibiarkan saja tanpa diobati. Baru keesokan harinya luka N mendapat perawatan atas inisiatif guru di sekolahnya, SD Jakasampurna 8. "Di antar ke puskesmas," kata N menjelaskan.

N mengalami luka bakar yang lebar di sepanjang tengkuk leher belakang hingga ke punggung. Sudah dua bulan N tinggal di RT 02/RW 15, kelurahan Jakasampurna, bersama pamannya. Orang tua N menitipkan N dan kedua adiknya di rumah kerabat setelah rumah mereka di Klender mengalami kebakaran.

Sampai saat ini, orang tua N belum mengetahui perlakuan yang diterima anaknya. Salah satu Adik N, juga pernah megalami perlakuan kasar. Kepalanya dipukul penggaris besi hingga berdarah.

Banyak saksi yang melihat kejadian itu. Sayangnya, tidak satu pun yang berani melaporkan ke pihak berwajib. Tindakan penyiksaan baru diketahui RW dan RT setempat Selasa (19/10). Sekarang kasus ini sudah ditangani Polres Metro Kota Bekasi. Mereka langsung meluncur ke TKP setelah mendapat laporan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement