REPUBLIKA.CO.ID,SERANG--Sejumlah elemen mahasiswa di Banten melakukan unjuk rasa di delapan titik di Serang, Banten bertepatan dengan satu tahun pemerintahan duet Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono. Mereka menilai SBY-Boediono gagal menjalankan roda pemerintahan dan sebaiknya mundur dari jabatannya.
Menurut mereka, selama satu tahun pemerintahan Kabinet Bersatu II, SBY-Boediono tidak menunjukkan adanya perubahan kearah perbaikan. "Malahan kita melihat hari ini kesengsaraan rakyat hampir sempurna," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Banten, Sukarta, dalam orasinya, Rabu (20/10).
Pada pemerintahan SBY, Sukarta menambahkan, pemberantasan korupsi semakin tidak jelas. Selain itu, jumlah pengangguran terus bertambah serta kredibilitas dan martabat bangsa di antara pergaulan negara tetangga semakin terkikis.
Karena itu, bertepatan dengan satu tahun pemerintahan SBY-Boediono, DPD IMM Banten menggugat komitmen SBY untuk menyelesaikan persoalan kebangsaan. "Kita tidak akan pernah diam ketika melihat kemungkaran diperjualbelikan," teriak Sukarta.
Sementara itu, Ketua Umum Badan Pengurus Harian Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Banten, Mukhtar Anam Efendi, mengatakan selama ini SBY-Boediono hanya memperdagangkan kesejahteraan rakyat untuk kepentingan pecitraan. Menurutnya, rakyat hanya dijadikan korban akibat kebijakan yang sarat kepentingan kaum elit yang tidak berorientasi pada rakyat. "Kemana janji pak Presiden saat kampanye?" tanya Anam.