Kamis 21 Oct 2010 21:24 WIB

Penyerang Parlemen Chechnya Pemuda Muslim 22 Tahun

ilustrasi
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Media massa Rusia melaporkan tiga militan yang menyerang gedung parlemen Chechnya hari Selasa (19/10) datang ke lokasi penyerangan dengan naik taksi. Aparat keamanan di Grozny memerlukan waktu paling tidak 15 menit untuk melumpuhkan para penyerang yang meledakkan bom dan menembaki mereka dengan senapan serbu.

Dengan membawa senapan serbu Kalashnikov dan mengenakan pakaian tempur, para anggota milisi itu dilaporkan berhasil menipu pengemudi taksi mobil Lada itu. Mereka dilaporkan mengatakan kepada supir taksi bahwa mereka adalah pengawal seorang anggota parlemen dan tergesa-gesa karena "hampir terlambat".

Mereka memerintahkan taksi agar berhenti dekat kompleks parlemen dan kemudian memintanya agar "menunggu beberapa menit" sampai mobil anggota parlemen itu muncul, kata pengemudi taksi kepada tim penyidik. Ketika gerbang keamanan dibuka agar mobil anggota parlemen itu bisa masuk ketiga orang itu melompat keluar dari taksi dan berlari mengejar mobil itu sambil menembaki dua anggota polisi yang menjaga pos pemeriksaan, demikian dilansir surat kabar Rusia Kommersant.

Seorang anggota polisi tewas dalam serangan itu dan seorang lainnya mengalami luka-luka yang serius. Para penyerang sempat masuk ke halaman depan parlemen, tetapi mereka kemudian dihadang oleh para pengawal sejumlah anggota parlemen yang sedang menunggu para politisi di luar gedung.

Baku tembak terjadi dan paling tidak ada dua granat dengan peluncur roket yang ditembakkan, kata politisi Rusia yang saat itu sedang berkunjung ke gedung parlemen Chechnya Igor Danilov kepada koran Kommersant. Salah satu dari tiga penyerang, yang jenazahnya hancur akibat ledakan, diidentifikasi oleh polisi Chechnya sebagai Muslim Chichkanov, laki-laki Chechnya berusia 22 tahun.

sumber : BBC
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement