REPUBLIKA.CO.ID, FILIPINA--Para pejabat keamanan Filipina mengungkapkan sebuah serangan bom terjadi terhadap sebuah bus di Pulau Mindanao yang menewaskan setidaknya tujuh orang. Sementara enam orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden di kota Matalam tersebut.

Juru bicara militer setempat mengatakan bus yang menjadi sasaran serangan mengangkut lebih dari 50 penumpang.

 Pejabat kepolisian Gil Meneses mengatakan ledakan terjadi di bagian belakang bus. Ia menambahkan ledakannya begitu kuat sehingga dua mayat penumpang nyaris hancur.

Randolph Cabangbang, juru bicara militer Filipina, mengatakan perusahaan bus sebelumnya menerima beberapa surat ancaman dari kelompok pemberontak di Filipina selatan. "Serangan kemungkinan dilakukan oleh kelompok al Khobar," kata Cabangbang kepada kantor berita AP.

Pada aksi-aksi sebelumnya, pemerintah menuding kelompok-kelompok bersenjata sebagai pelaku serangan. Kelompok penjahat ini disebut-sebut sering meminta uang dari berbagai perusahaan bus. Mindanao adalah pusat kegiatan kelompok perlawanan Muslim, penculik, dan penjahat bersenjata.

Ikuti Whatsapp Channel Republika