REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk melakukan penghematan anggaran, terutama yang tidak termasuk belanja modal.
"Pemerintah serius dalam melaksanakan penghematan anggaran, terutama dalam belanja-belanja yang bukan belanja modal," kata Hatta di Kantor Menko Perekonomian Jakarta, Jumat (22/10).
Hatta menjelaskan, penghematan anggaran yang tidak termasuk belanja modal di antaranya adalah perjalanan dinas ke luar negeri. Jadi, seperti perjalanan luar negeri yang tidak terlalu penting, tidak perlu dilakukan. Dengan demikian akan ada penghematan sekitar Rp 40-60 triliun. "Kalau ada penghematan defisit bisa diperkecil dan digunakan untuk alutsista dan sosial," ujarnya.
Hatta mengungkapkan, kementerian yang dipimpinnya sudah sepakat untuk melaksanakan penghematan sebesar 10 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan dalam APBNP 2010. "Pagu anggaran kami Rp 116 miliar, kami akan menghemat 10 persen dari jumlah tersebut," katanya.
Hatta menilai, banyak anggaran studi banding pemerintah yang sebenarnya tidak perlu dilakukan. Kalau dilakukan penghematan tentu akan berguna untuk kebutuhan anggaran yang lain. "Saya melihat studi banding tidak diperlukan untuk pemerintah kecuali ada keperluan yang luar biasa mendesak," tegasnya.