Senin 25 Oct 2010 07:59 WIB

Malaysia Jegal Indonesia di Game Pembuka SEABA

Rep: Israr/ Red: Budi Raharjo

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Timnas basket Indonesia ditundukkan Malaysia 60-84 dalam game pembuka di kejuaraan basket Asosiasi Basket Asia Tenggara (SEABA) ke-7 di Ninoy Aquino Stadium, Manila, Ahad (24/10). Meski kalah, tetap ada optimisme muncul dari kubu Merah Putih.

"Kalau Malaysia mengirim tim yang sama di SEA Games tahun depan, kita berpeluang sekali untuk mengalahkan mereka asalkan persiapannya matang," kata kapten timnas, Cecilia Dwi Maya Siswari, kepada Republika usai laga.

Timnas basket hanya melakukan persiapan selama sepekan lebih. Pelatih Aprijadi praktis hanya bisa dua kali melakukan latihan dengan seluruh pemain komplit akibat berbagai kendala. Dengan persiapan minim ini, PB Perbasi menjadikan ajang SEABA untuk mengintip kekuatan calon lawan di SEA Games 2011.

Kuarter pertama Malaysia sempat unggul jauh 21-10. Indonesia berupaya mengejar dan memperkecil ketertinggalan menjadi 29-38 saat halftime. Malaysia dibuat kerepotan di kuarter ketiga saat Indonesia memperketat defense dan mengandalkan fast break untuk mencetak poin. Kedudukan sempat imbang 44-44, meski akhirnya Malaysia kembali melejit 62-52 di kuarter ketiga.

Empat menit sebelum kuarter empat berakhir, Aprijadi memberikan kesempatan kepada para pemain muda untuk tampil melihat angka yang sulit dikejar. Akibatnya, Malaysia terus menambah angka untuk menutup kemenangan dengan selisih 24 poin.

"Sebenarnya kalau fisik kita lebih bagus, kita bisa menahan mereka. Apalagi di tiga kuarter itu rotasi pemain hanya tujuh orang. Fisik kita habis," ujar Cecil yang hanya berlatih basket tiga kali sepekan di sela-sela kegiatannya sebagai karyawan.

Indonesia akan menghadapi Singapura, Senin (25/10). Cecil cukup optimistis Indonesia bisa meraih kemenangan. "Kalau melihat game mereka tadi seharusnya kita bisa ambil," kata dia.

Singapura ditundukkan Filipina 34-101. Secara keseluruhan Cecil menilai materi pemain seluruh tim tidak berbeda jauh. Yang membedakan hanya persiapan tim. Ini ditegaskan Aprijadi. "Persiapan Malaysia lebih baik. Anak-anak sudah bermain maksimal," kata Aprijadi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement