Rabu 27 Oct 2010 01:42 WIB

16 Perusahaan Saudi Layani Katering Jemaah Indonesia di Armina

Jamaah haji sholat Jumat di Padang Arafah
Foto: Khalil Hamra/AP Photo
Jamaah haji sholat Jumat di Padang Arafah

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH--Kepala Satuan Operasi Arafah-Mina (Kasatops Armina) Chambali mengatakan, pelayanan kaetring di Armina tetap mempertahankan system prasmanan karena lebih menjaminn kebutuhan makan dan minum jemaah haji Indonesia selama berada di Arafah dan Mina. Hal itu diungkapkan Chambali saat mengecek langsung kesiapan logistik dan dapur 16 perusahaan catering yang melayani Armina di Mekkah, Senin (25/10) didampingi Sekretaris PPIH Arab Saudi Ahmad Nijam.

Untuk pelayanan katering jemaah haji Indonesia di Armina telah ditunjuk 16 katering Arab Saudi, Funduk Tasnim Al Faizin, Al Damanhuri Indonesia Food, Al Munief Corp, Muassasah Raghaib, Muassasah Hanan Samai, Al Ahmadi Catering, Matam Majdi Mansur Rawa, Lil iasyah wa Tamwin, Nabil Mahjub Est, Zubaidah Abdul Aziz Est, Sami Mansur Damanhuri Trading Est, Muassasah Sofwan M Makki Banten, Mataim wa Matbah al Jawa, Muassasah Ghaliah lil Tijarah, Hafawiat Youm-youm, dan Muassasah Asia Tenggara.

MCH besama Kasatop Armina Chambali meninjau perusahaan catering di Mekkah, Funduk Tasnim Al Faizin dan Al Ahmadi Catering, telah menyiapkan sejumlah peralatan masak dan bahan makanan, yang 40 % didatangkan dari tanah air. "Ini untuk menjaga citarasa masakan Indonesia yang disajikan, sehingga tetap mengundang selera," ujar Husni Al Mahdani pengelola Funduk Tasnim.

Perusahannya, kata Al Mahdani, menyiapkan lebih dari 20 juru masak dan akan melayani 17 ribu jemaah haji. "Kami berusaha memberikan layanan yang baik kepada jemaah haji, sehingga mereka tidak kekurangan makan selama berada di Armina," ucapnya.

Kasatop Armina Chambali mengatakan, untuk menjamin kelancaran ibadah Armina akan menerjunkan koordinator maktab (Kortab) di 71 maktab, yang akan mengawasi penempatan jemaah dan pengawasan catering. Selama di Armina, kata Chambali, jemaah haji akan memperoleh 15 kali makan terhitung tanggal 8-13 Dzulhijah. "Jemaah diminta tertib dalam antrian dan tidak saling berebut saat mengambil makanan," ucapnya.

sumber : MCH/Kemenag RI
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement