REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Timnas basket Thailand masih berada satu kelas di atas Indonesia pada di kejuaraan basket putri Asosiasi Basket Asia Tenggara (SEABA) ke-7. Tim favorit juara tersebut menundukkan Indonesia dengan skor telak, 118-50, di Ninoy Aquino Stadium, Manila, Selasa (26/10).
Skor telak ini antara lain disebabkan rotasi pemain yang dilakukan pelatih Aprijadi. Paham akan kekuatan lawan, Aprijadi memberi kesempatan kepada para pemain cadangan yang di dua game sebelumnya tidak bermain. Indonesia juga tanpa shooting guard andalannya, Wulan Ayuningrum yang mencetak 10 poin 10 assist saat mengalahkan Singapura di partai sebelumnya. Cedera engkel yang diderita Wulan membuatnya diistirahatkan untuk melakukan penyembuhan.
Thailand sudah melejit dengan keunggulan 30-9 di kuarter pertama dan 62-20 di halftime. Rotasi pemain yang dilakukan pelatih Thailand, Zhao Xuan Min, tidak memengaruhi permainan mereka. Thailand tetap unggul 88-36 sebelum meraih kemenangan dengan skor triple digit di kuarter akhir.
“Dilihat dari materi dan kematangan bermain, kami memang kalah kelas. Kami belajar banyak hari ini. Tapi saya puas dengan rekan-rekan yang tampil penuh semangat meski sudah tertinggal jauh,” kata Cecilia Dwi Maya Siswari, kapten timnas Indonesia kepada Republika.
Indonesia akan menghadapi tuan rumah Filipina yang menekuk Malaysia 59-39, Rabu (26/10). Secara matematis, Indonesia masih berpeluang meraih posisi kedua karena masih menyisakan satu pertandingan lawan Filipina. Namun di atas kertas Filipina sangat sulit ditundukkan. Filipina memiliki pemain dengan postur ideal untuk basket putri.
Melihat permainan dan materi seluruh tim, Thailand dan Filipina kemungkinan akan menempati peringkat satu dan dua untuk kemudian berlaga di final. Thailand adalah satu-satunya tim SEABA yang berpartisipasi di kejuaraan basket FIBA Asia tahun lalu dan berada di kelompok elite.
Indonesia kemungkinan akan berada di posisi empat dan Malaysia di posisi ketiga. Jika ini terjadi, Indonesia dan Malaysia akan melakoni pertandingan perebutan peringkat tiga, Jumat (29/10).