REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN--Mbah Maridjan ditemukan selamat namun dalam kondisi kepayahan. Meski begitu, Mbah Maridjan enggan dievakuasi ke tempat yang lebih aman, di bawah Merapi. Rumahnya luluh lantak.
Ditemukan 10 korban tewas di sekitar kediaman Juru Kunci Gunung Merapi Ki Surakso Hargo atau Mbah Maridjan di dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Selasa malam.
Belum diketahui identitas pasti korban yang tewas tersebut, satu di antaranya diduga Ponimin, mantan kepala dusun setempat. Lainnya adalah wartawan Vivanews.com Yuniawan Wahyu Nugroho.
Anggota Tim SAR Kabupaten Sleman Miskan Nur Ikza mengatakan, diperkirakan korban tewas di dusun Kinahrejo mencapai puluhan. "Kondisi di Kinahrejo sangat parah, hampir semua rumah dan pohon-pohon roboh serta ketebalan abu mencapai lebih dari 10 sentimeter," katanya.
Ia mengatakan, saat ini masih banyak korban yang masih tergeletak di jalan dan sebagian lagi ada yang merintih dan minta tolong. "Upaya evakuasi ini terkendala material Merapi yang masih panas, serta kondisi yang gelap," katanya.
Jalan menuju rumah Mbah Maridjan mencekam, karena terbakar. Di sana masih ada titik api. Hawa juga terasa panas. Banyak pohon bertumbangan dan mayat bergelimpangan di dekat rumah Mbah Maridjan.