REPUBLIKA.CO.ID,Pimpinan Organisasi Energi Atom Iran mengatakan pembangkit listrik tenaga nuklir yang pertama di negara itu akan mulai memproduksi listrik pertengahan Februari bagi Republik Islam itu.
Ali Akbar Salehi mengatakan kepada wartawan di sarana nuklir Bushehr bahwa Iran sudah mulai memasukkan bahan bakar ke dalam pembangkit itu Selasa pagi, lebih dari 35 tahun setelah Iran pertama kalinya mulai mengerjakan proyek pembangkit nuklir itu.
Wakil pimpinan pembangkit nuklir Iran, Mohammad Ahmadian, mengatakan para ilmuwan harus memasukkan kira-kira 160 tabung bahan bakar nuklir ke dalam reaktor itu sebelum reaktor tersebut dapat mulai mengasilkan listrik.
Reaktor Bushehr yang dibangun Rusia itu telah mendapat persetujuan internasional karena keterlibatan Rusia dalam penyediaan dan pembuangan bahan bakar, dan pengawasan internasional oleh badan pengawas nuklir PBB.
Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan hari Selasa bahwa pemerintahan Obama tidak menentang Iran menggunakan reaktor nuklir Bushehr untuk menghasilkan energi. Tetapi, dia mengatakan Amerika menentang pengembangan nuklir di sarana-sarana lain Iran dimana Amerika yakin Iran sedang melakukan program senjata nuklir rahasia.