REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jatuhnya pesawat Skytruck Polri di Desa Wami Distrik Wangga Kabupaten Nabire, Papua, pada Rabu (27/10) diduga karena cuaca yang buruk. Akibat kecelakaan itu, tiga anggota polisi ditemukan tewas dan dua lainnya masih hilang.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Iskandar Hasan, menjelaskan pesawat dengan Nomor Lambung 4204 itu lepas landas setelah mengisi bahan bakar di Nabire pada 15.55 WIT. Sekitar 16.30 WIT, Polri kemudian kehilangan kontak dengan pesawat tersebut dan belum juga tiba di Ambon. Polres Nabire menerima laporan dari masyarakat tentang ditemukannya pesawat jatuh pada Pukul 23.30 WIT.
Lebih lanjut, Iskandar menjelaskan kesimpulan sementara jatuhnya pesawat tersebut disebabkan cuaca buruk. Namun, tegasnya, kepolisian akan menyelidiki pula apakah ada kesalahan manusia dalam kecelakaan itu. "Diperkirakan karena cuaca. Tindak lanjutnya tim dari polisi udara akan investigasi, apa betul cuaca atau human error," jelasnya.
Tiga jenazah telah ditemukan dalam kondisi terpisah-pisah. "Tapi Polres Nabire yang telah terjun ke lokasi belum dapat mengidentifikasi jenazah,"jelas Iskandar. Lima penumpang adalah AKP Irwan (pilot), Iptu Bayu (co-pilot), Ipda Moh Amri, Briptu Hadi Rianto, dan Briptu Aipul Bhari. Mereka, lanjutnya, dalam perjalanan pulang ke Jakarta melalui Sorong, Ambon, dan Makasar usai mengirim logistik bantuan ke Wasior.