Sabtu 30 Oct 2010 19:50 WIB

Debu Merapi, Sekolah di Yogya Diizinkan Liburkan Murid

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta memberikan dispensasi khusus kepada sekolah untuk meliburkan murid jika kegiatan belajar mengajar tidak mungkin dilakukan akibat adanya debu vulkanik Gunung Merapi. "Kondisinya mendadak dan hingga kini debu vulkanik masih menutupi Kota Yogyakarta. Oleh karena itu sekolah dapat diliburkan atau memulangkan murid jika kegiatan belajar mengajar tidak memungkinkan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Ashrori di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, keputusan untuk memulangkan murid atau meniadakan kegiatan belajar mengajar semata-mata didasarkan alasan kesehatan untuk siswa, pengajar, dan warga sekolah lainnya. Namun demikian, lanjut dia, apabila kegiatan belajar mengajar masih mungkin dilakukan, maka seluruh siswa dan pengajar diminta menggunakan masker untuk mengantisipasi terhirupnya debu vulkanik yang akan menyebabkan gangguan pernafasan. "Jika debu vulkanik terhirup, maka akan ada gangguan kesehatan sehingga kami berkoordinasi dengan sekolah untuk menentukan langkah terbaik bagi siswa," katanya.

Ia mengatakan sudah ada sejumlah sekolah yang meliburkan muridnya seperti SD Ungaran Yogyakarta dan SD Masjid Syuhada Yogyakarta. Budi mengatakan keputusan untuk memulangkan murid atau meliburkan sekolah tersebut tidak dibatasi waktu karena masih menunggu perkembangan kondisi. "Jika kondisi pada Senin (1/11) sudah dinilai aman, maka sekolah sudah bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan normal," katanya.

Gunung Merapi pada pukul 00.16 WIB selama 21 menit kembali memuntahkan material vulkanik yang mengakibatkan Kota Yogyakarta tertutup debu vulkanik. Melalui pesan singkat telepon selular Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto mengimbau kepada masyarakat Yogyakarta dan masyarakat yang sedang berada di wilayah tersebut untuk menggunakan masker atau penutup hidung untuk menghindari abu vulkanik demi kesehatan.

sumber : ant
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement