REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Australia Julia Gillard melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Selasa (2/11). Pertemuan itu diawali dengan penyambutan resmi kenegaraan oleh pemerintah Indonesia.
Dua pemimpin pemerintahan itu membahas berbagai hal yang berkaitan dengan hubungan kedua negara, salah satunya adalah insiden tumpahan minyak milik perusahaan Australia The Montara Well Head Platform di Laut Timor pada Agustus 2009.
"Indonesia menyampaikan perlunya kerjasama di dalam mengatasi Montara oil spill agar masalah lingkungan bisa kita cegah kerusakannya dan kemudian perlu mendapatkan kompensasi bagi yang berhak menerimanya," kata Presiden dalam konferensi pers usai melakukan pertemuan dengan Gillard.
Presiden menyebut pertemuan itu sebagai pertemuan bilateral yang sangat produktif, penuh dengan semangat untuk meningkatkan hubungan dan kerjasama di antara kedua bangsa dan negara. "Kami sepakat untuk terus tingkatkan kerjasama itu di masa depan," ujar Presiden menegaskan.
Seperti diketahui, tumpahan minyak Montara menimbulkan pencemaran lingkungan di Laut Timor dan mengurangi pendapatan nelayan setempat. Pencemaran meluas ke perairan di sekitar Kabupaten Rote Ndao, yakni Laut Sawu, terutama sekitar Kabupaten Sabu Raijua dan pantai selatan Pulau Timor.