Rabu 03 Nov 2010 03:00 WIB

Jajak Pendapat Terakhir, Demokrat Diramalkan Kalah

Rep: Wulan Tunjung Palupi/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Rakyat Amerika Serikat (AS0 yang tidak puas dengan kondisi ekonomi siap untuk mengembalikan kendali DPR ke Partai Republik pada pemilu parlemen yang berlangsung Selasa (2/11) waktu setempat.

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos menunjukkan beralihnya suara pemilih di itu sebagai bentuk teguran terhadap Presiden Barack Obama. Jajak pendapat ini dilakukan atas 1.075 orang dewasa, termasuk 893 pemilih terdaftar dan 654 yang mengatakan mereka cenderung untuk memilih, dilakukan pada kurun waktu 28-31 Oktober dengan margin eror 3 persen.

Survei yang dilakukan secara nasional itu menunjukkan lima puluh persen pemilih menyatakan akan memilih kandidat dari Partai Republik di bilik pemilu, sementara hanya 44 persen menyatakan akan memilih Demokrat. Partai Republik diperkirakan akan memenangkan 231 kursi di DPR dan menjadi mayoritas.

Cliff Young peneliti dari Ipsos memperkirakan Demokrat akan bertahan untuk mengontrol Senat dengan 52 kursi untuk Demokrat dan 48 kursi untuk Republik atau dengan komposisi 53-47.

Obama telah menikmati masa dua tahun di mana Demokrat sebagai partai mayoritas. Jika prediksi hasil pemilu legislatif ini menjadi kenyataan, maka keadaan akan berubah bagi Obama. 

Masalah pajak akan menjadi pertarungan yang alot di parlemen jika Republik memenangkan pemilu legislatif. Begitu juga dengan isu anggaran belanja dan defisit yang bisa jadi akan berubah mengikuti kebijakan republik jika 'Grand Old Party', nama lain Partai Republik menang.

Republik kemungkinan juga akan berusaha mencabut kebijakan jaminan kesehatan yang telah digolkan Obama. Skenario kompromi dengan partai Republik kemungkinan besar harus ditempuh Presiden Obama jika Demokrat menjadi minoritas di parlemen.

"Ia memahami tantangan pemilu di paruh waktu kepemimpinannya dan perlunya melangkah ke depan untuk membuat beberapa penyesuaian dan koreksi,lihat dalam beberapa pekan mendatang" kata Tim Kaine, Ketua Komite Nasional Demokrat kepada stasiun televisi ABC.

Yang jelas siapapun partai yang mengusai parlemen akan menghadapi tingkat pengangguran 9,6 persen dan rakyat yang tak sabar menanti pemulihan ekonomi.

Jajak pendapat yang dilakukan sebelumnya menunjukkan sebanyak 62 persen responden percaya ekonomi berada dalam jalur yang salah dan hanya 33 persen yang percaya akan kebijakan yang sedang dijalankan pemerintah.

Resesi ekonomi ini berdampak pada merosotnya kepercayaan publik pada Obama, yang berupaya meyakinkan para pemilih bahwa ekonomi perlu waktu untuk pulih begitu juga kebijakannya. Obama juga berkali-kali mengingatkan pemilih jika Republik menang, maka kebijakan justru akan berbalik ke arah yang salah.

sumber : reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement