Rabu 03 Nov 2010 04:47 WIB

Saudi Siagakan Tujuh Rumah Sakit di Armina

RS Jabal Al Rahma di Arafah.
Foto: media centre haji
RS Jabal Al Rahma di Arafah.

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH--Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menyiapkan tujuh rumah sakit (RS) baru untuk pelaksanaan musim haji tahun ini. Ketujuh rumah sakit terletak di wilayah Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina) dan akan buka 24 jam selama lima hari pada puncak pelaksanaan ibadah haji.

"Pemerintah telah merencanakan pendirian rumah sakit ini jauh hari," kata Direktur Jenderal Urusan Kesehatan wilayah Makkah Khalid Obaid Zafar pada Saudi Gazatte di Makkah (2/11).

Zafar mengatakan di Mina rumah sakit yang akan berdiri adalah RS Umum Mina, RS Jembatan Mina, RS Lembah Mina, RS New Street Mina. Sedangkan di Arafat RS yang berdiri adalah RS Umum Arafat, RS Mountain of Mercy dan RS Nimrah.

Pemerintah Saudi mengaku puncak haji di Armina merupakan titik kritis semua masalah perhajian. Termasuk didalamnya adalah pelayanan kesehatan. Untuk itu selain pendirian RS, pemerintah juga menyiapkan 42 klinik kesehatan di Mina dan 32 klinik di Arafah.

"Tidak lupa armada ambulans selalu siap untuk keadaan darurat," ujar Zafar. Selanjutnya jika pasien membutuhkan perawatan khusus, maka pasien akan dirawat di RS Spesialis Noor di Mekkah.

Dia menambahkan bahwa apotik berjalan juga tersedia untuk perawatan darurat. Sementara itu Zafar mengatakan jamaah haji dari Mesir, Pakistan dan India harus diwaspadai. Pasalnya menurut data yang ada pada Zafar, sebagian besar jamaah dari negara tersebut berusia di atas 55 tahun dengan kodisi kesehatan yang bermasalah. "Tekanan darah tinggi dan berbagai penyakit saluran pernafasan mendominasi mereka," kata Zafar.

Indonesia sendiri telah menyiapkan tim kesehatan khusus untuk pelayanan haji di tanah suci tiap tahunnya. Musim haji 1431 H Indonesia menyiapkan 1.755 petugas kesehatan haji. Sebanyak 1.449 orang untuk melayani jemaah di kelompok terbang (kloter) dan 306 orang sebagai petugas non kloter.

Baik tim kesehatan kloter maupun non kloter siap membantu 221 ribu jamaah haji Indonesia. Karena itu Saudi menilai baik pelayanan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia di Arab Saudi. Indonesia juga memiliki dua Balai Pengobatan Haji yang fasilitasnya setara dengan RS kelas C di tanah air.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga telah memberikan instruksi kepada semua rumah sakit di Makkah untuk mengirim para jamah calon haji yang dirawat bersafari wukuf di Arafat. Para pasien akan diihramkan dan diangkut menggunakan ambulan ke Arafah. Safari wukuf merupakan rukun haji yang wajib dilsakanakan, karena haji adalah wukuf di Arafah. Bila tidak dilaksanakan maka hajinya dianggap batal dan tidak bisa dibayar oleh dam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement