REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Satu unit kapal tunda (tugboat) United V yang sedang menarik kapal TK.MBP5, Rabu dinihari (3/11), tenggelam di sekitar perairan Karang Ular pantai Timur Sumatra Selatan (Sumsel). Akibat kecelakaan itu, dua dari delapan oranga awak kapal tunda hilang dan sampai Rabu petang belum ditemukan.
Kepala Bidang Humas Polda Sumsel, AKBP Sabaruddin Ginting, mengatakan sekarang sedang dilakukan pencarian oleh anggota Satpol Air Polda Sumsel. "Sore ini pencarian mengalami kesulitan karena cuaca mulai gelap dan jarak pandang sangat dekat,” tuturnya.
Kapal tunda United V sebelum tenggelam sedang dalam pelayaran dari dari Kepulauan Riau menuju Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Kapal tenggelam sekitar tiga mil dari bibir pantai setelah dihantam cuaca buruk. Dua awak yang hilang adalah Muslim (52 tahun, masinis kapal) dan Ambo Cek (23 tahun, juru mudi kapal).
Enam awak kapal lainnya selamat. Mereka yang selamat Samsu (47 tahun, kapten kapal) serta awak kapal: Rudi (26 tahun), Aleis (21 tahun), Hernata (30 tahun), dan Hokbi Sinaga (33 tahun). kapal.
Menurut Samsu, sebelum kapal tunda tenggelam, angin kencang menghantam kapal. Kapal pun oleng dan berputar arah beberapa kali. Dalam kondisi kapal yang oleng, beberapa awak kapal berusaha berada di atas bagian tertinggi kapal.
Enam awak kapal yang selamat lalu dibawa ke Pos Satpol Air di Sungsang. Sebanyak 10 anggota Satpol Air bersama Syahbandar Dinas Perhubungan Banyuasin kemudian melakukan pencarian awak kapal yang hilang.
Pencarian dilakukan dengan menyusuri pesisir pantai Sungai Sembilang. Pencarian dengan penyelaman terpaksa dihentikan karena arus air yang deras melebihi batas normal sangat menyulitkan. Pencarian akan terus dilakukan, termasuk dengan bantuan masyarakat.