Jumat 05 Nov 2010 03:41 WIB

Qantas Hentikan Penerbangan Seluruh A380

Rep: Wulan Tunjung Palup/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,Qantas Tahan Seluruh Penerbangan Airbus Miliknya

SINGAPURA -- Manajemen Qantas memutuskan untuk menghentikan sementara penerbangan menggunakan pesawat Airbus A380, menyusul terjadinya insiden pada pesawat sejenis di Bandara Changi, Singapura.

Pesawat Qantas dengan nomor penerbangan QF32 rute Singapura-Sydney harus melakukan pendaratan darurat di bandara Changi, Singapura, karena ada gangguan di salah satu mesinnya. Pesawat berjenis airbus A380 itu lepas landas dari Bandara Changi Singapura pada pukul 09.56 waktu setempat.

Pesawat yang memiliki mesin tergolong baru ini mengangkut 433 penumpang dan 26 kru. Pukul 10.02 kokpit pesawat mulai menerima pesan otomatis bahwa ada bagian yang eror pada salah satu mesin pesawat. Pesawat kembali ke Changi--setelah berputar-putar untuk menghabiskan bahan bakar-- dan mendarat pada pukul 11.45 waktu Singapura, Kamis (4/11).

Warga Batam, Kepulauan Riau dilaporkan menyaksikan asap keluar dari sebuah pesawat. Tidak berhenti sampai disitu, serpihan pesawat juga berceceran di sekitar Bandara Hang Nadim, Batam.

Salah seorang penumpang mengaku mendengar bunyi ledakan tak lama setelah pesawat itu lepas landas dari Singapura. Seorang penumpang bernama Christopher Lee, dalam wawancaranya dengan staisun radio Australia, ABC, saat bunyi eldakan terdengar mereka baru sekitar 15 menit lepas landas. "Terdengar  ledakan bunyinya tidak hanya sekali, tapi dua kali dan kemudian terdengar suara berderik di dalam kabin," kata Lee. Ia mengsiahkan suasana di dalam kabin pun mencekam usai suara ledakan itu.

Namun demikian hidung pesawat masih terus terbang ke atas dan tanda wajib kenakan sabuk pengaman masih menyala. Beberapa saat setelah itu awak kabin yang segera mengambil prosedur darurat dan mengabarkan pada pilot atas suara ledakan yang didengar penumpang.

Juru bicara Qantas, Olivia Wirth, mengaku penyebab insiden itu adalah adanya masalah dengan salah satu mesin. "Ada masalah dengan mesin nomor dua dan mesin itu langsung dimatikan serta pesawat tiba dengan selamat," kata Wirth. Saat ini penyelidikan atas kecelakaan pesawat yang dikendalikan tiga pilot itu masih berlangsung.

Sebagai antisipasi, pihak manajemen Qantas Airlines smenghentikan semua penerbangan airbus jenis A380, yang merupakan jenis epsawat airbus terbesar miliknya. Penghentian operasional jenis pesawat ini akan dilakukan sampai pihak maskapai merasa puas dengan penyelidikan awal insiden penerbangan QF32. Salah satu pejabat Qanats Airlines, Alan Joyce menyatakan ini merupakan masalah pertama yang dihadapi maskapai ini terkait dengan kegagalan mesin. Iapun belum dapat memastikan sampai kapan Qantas akan melakukan investigasi kecelakaan.

Akibatnya sejumlah penumpang Qantas akan mengalami penundaan penerbangan termasuk ke Perth dan Los Angeles. Untuk mengatasinya,  Qantas akan mengatur penerbangan alternatif. Sementara penumpang dari penerbangan QF32 akan diberi akomodasi hotel di Singapura. Pihak Qantas juga akan mengoperasikan pesawat pengganti yang terbang ke Singapura untuk mengangkut penumpang yang terlantar Kamis malam.

sumber : ap
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement