REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH--Areal tenda di Mina mengalami penurunan sebesar 30 persen tahun ini karena adanya proyek konstruksi di tempat-tempat suci. Menurut para ahli hal itu i telah membatasi jumlah jamaah haji.
"Hanya sekitar 1,75 juta orang peziarah asing akan lakukan ibadah haji tahun ini. Angka yang rendah ini karena daerah yang tersedia untuk tenda sedikit, "kata, Kepala Komite Haji di Jeddah Kamar Dagang dan Industri (JCCI), Saad Al-Quraish, seperti dilansir dari arabnews.com.
Menurut Al-Qurais, daerah yang ditujukan untuk tenda mengalami penurunan sebesar 30 persen. Hal ini karena berbagai proyek konstruksi yang terjadi di sana, termasuk monorel. Akibatnya, mengurangi ruang untuk tenda bagi para jamaah haji.
Al-Quraish mengatakan, seharusnya Kementerian Haji Arab Saudi tidak perlu melaksanakan proyek-proyek di daerah-daerah yang digunakan oleh jamaah haji. Menurut dia Kementerian Haji bisa melaksanakan proyek-proyek konstruksi di daerah pegunungan yang kosong.
Daerah pegunungan Mina, kada dia, adalah struktur yang sukses. Pemerintah Arab Saudi telah membangun enam menara di gunung yang kosong dan tidak digunakan oleh para jamaah sebelumnya.
“Maka untuk pelayanan jamaah haji yang semakin bertambah, pemerintah harus mencari tempat alternatif di mana proyek tersebut dapat dilakukan tanpa mempengaruhi tenda-tenda,” papar dia.
Awal pekan ini, Menteri Haji Fuad Al-Farsy mengkonfirmasi sekitar 1,75 juta orang jamaah haji akan beribadah Haji tahun ini. Mereka akan bergabung dengan sekitar 250.000 jamaah haji domestik.
Menteri mengatakan pemerintah akan melaksanakan proyek-proyek yang lebih untuk kesejahteraan jamaah haji. Salah satuny pelayanan untuk memastikan kelancaran pergerakan jamaah ke Jamrats.
Biro Layanan Haji telah mengeluh mereka tidak mampu menampung jumlah jamaah haji yang membludak. Itu karena ruang tyang erbatas dan tidak tersedianya tenda.
"Tahun lalu kami menerima 1.200 jamaah haji. Ini karena kita memiliki ruang untuk mengakomodasi 1.500 jamaah. Kami selalu membawa jamaah haji lebih sedikit untuk memastikan kami memiliki pelayanan haji yang nyaman, "kata Koordinator Biro Layanan Haji Noor Al-Islam, Mohammed Al-Manjoumi.
Menurut dia, tahun ini, ruang untuk pemondokan jamaah haji telah banyak berkurang. “Kami hanya mampu memiliki 1.000 jamaah haji sehingga kami hanya diizinkan membawa 700 jamaah haji untuk memastikan mereka memiliki keamanan dan kenyamanan, "tambahnya.
Pemilik Biro Haji Al-Balad Al-Amin, Abu Usamah, mengatakan perusahaanya hanya diperbolehkan membawa 600 jamaah haji tahun ini karena ruang terbatas. "Padahal dulu kita dapat menerima 750 peziarah," katanya.
Sementara, Pemilik Biro Haji Al-Asyraf, Muhannad Al-Ghrabawi, mengatakan perusahaannya menyewa tenda cukup untuk 500 peziarah. "Harga telah meningkat. Kami telah menyewa tenda untuk 500 jamaah haji, tapi kita hanya menerima 400,"katanya.