REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Program kementerian Kabinet Indonesia Bersatu II untuk periode September-Oktober secara umum lebih baik dibanding periode Juli-Agustus, sekalipun masih ada kementerian yang mengantongi rapor merah, kata Ketua Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Kuntoro Mangkusubroto. "Secara umum bagus dan meningkat kinerja kementerian, kalaupun ada yang masih merah tapi jumlah rapor merahnya berkurang," kata Ketua Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro kepada pers, di Istana Wapres, Jakarta, Kamis.

Hal tersebut dikemukakan Kuntoro usai menghadap Wakil Presiden Boediono saat melaporkan kinerja program kementerian periode September-Oktober 2010. Dari hasil penilaian UKP4, kata Kuntoro didampingi Juru bicara Wapres Yopie Hidayat, sejumlah program kementerian banyak yang terimplementasi dan berjalan dengan baik, sehingga secara umum kinerja kementerian berjalan baik.

Dia tidak bersedia menyebutkan kementerian mana saja yang sudah mengantongi rapor bagus dan kementerian yang masih mengantongi rapor merah. "Oo..maaf laporannya tidak bisa disampaikan sekarang, karena nanti Bapak Presiden yang akan memutuskan untuk dibahas di sidang kabinet dan setelah itu baru bisa disampaikan," katanya.

Didesak apakah kementerian yang masih mengantongi rapor merah adalah Kementerian Pekerjaan Umum, Kuntoro secara diplomatis mengatakan bahwa hal tersebut tidak bisa disampaikan sekarang. Mengenai hasil pertemuan dengan Wapres, dia mengatakan bahwa Wapres menyambut baik hasil evaluasi yang disampaikan oleh UKP4. "Bapak Wapres senang dengan capaian kinerja program kementerian yang mengalami kemajuan," katanya.

Dikatakan pula laporan serupa sebelumnya juga telah disampaikan kepada Presiden dengan memperoleh respon yang baik pula dan rencananya akan dibicarakan dalam sidang kabinet yang akan berlangsung pekan depan. Dia mengingatkan, tugas UKP 4 adalah hanya sebatas untuk mengevaluasi kinerja program kementerian dan tindaklanjutnya diputuskan oleh Presiden.

Ikuti Whatsapp Channel Republika