Jumat 05 Nov 2010 18:10 WIB

Menegpora Harapkan Bonus Asian Games tak Tersisa

Andi Mallarangeng
Andi Mallarangeng

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng berharap bonus yang disiapkan untuk peraih medali pada Asian Games XVI di Guangzhou, Cina, 12-27 November 2010, tidak tersisa.

"Kalau bisa kita nambah, karena itu berarti banyak medali yang diperoleh Indonesia di Asian Games dan atlet kita mampu meraih prestasi maksimal," kata Andi saat menghadiri Kejurnas Biliar 2010 di Side Pocket Semarang, Kamis malam (4/11).

Pada SEA Games XXVI di Laos 2009, peraih medali emas mendapat bonus Rp 200 juta dan pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia di Guangzhou mendatang diberi bonus Rp 400 juta. Kenaikan jumlah ini, kata Andi, disesuaikan dengan gengsi event dan persaingan yang tentu saja semakin sengit.

Pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia di Cina mendatang, kontingen Indonesia berjumlah 300 personil terdiri dari atlet, pelatih, manajer, wasit, dokter, masseur, dan ofisial lainnya.

Rombongan besar dijadwalkan bertolak ke Cina pada 10 November mendatang dari Jakarta. Indonesia akan mengikti 25 dari 42 cabang olahraga yang dipertandingkan

Pada Asian Games nanti, Indonesia menargetkan memperbaiki peringkat dari posisi ke-22 pada Asian Games 2006 di Doha, Qatar (meraih dua emas, empat perak, dan 14 perunggu).

"Realistisnya kami berharap dapat empat emas. Cabang yang akan menjadi andalan di antaranya adalah bulu tangkis, wushu, angkat besi, karate, biliar, dayung, dan balap sepeda," kata Andi.

Andi pun berharap pelatih memikirkan strategi yang tepat untuk mencapai target tersebut dan para atlet disiapkan agar titik puncak mereka terjadi di Cina mendatang.

Andi menambahkan, khusus untuk cabang olahraga biliar yang baru saja menggelar munas (Tutuk Kurniawan terpilih kembali menjadi Ketua Umum PB POBSI periode 2010-2015), dirinya berharap pembibitan terus dilakukan dan dirinya merasa yakin Indonesia bisa lebih baik dari Filipina.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement