Sabtu 06 Nov 2010 07:26 WIB

Akil: Tulisan Refly Timbulkan Ketidakpercayaan pada MK

Rep: Rosyid Nurul Hakim/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Mahkamah Konstitusi (MK) akan memberikan kesempatan seluas-luasnya pada tim Refly Harun untuk mengungkap kasus suap di institusi itu. Namun, Refly juga harus siap dengan akibatnya jika tulisannya yang mengarah pada suap di MK tidak benar.

"Kalau memang benar ditemukan, ada akibatnya terhadap hakim yang ketemu. Bagitu juga sebaliknya," ujar Hakim Konstitusi, Akil Mochtar, dalam konferensi pers di Gedung MK, Jumat (5/11).

Refly, kata Akil, harus berani bertanggung jawab karena tulisannya di media massa itu memiliki implikasi yang serius. Refly yang dalam tulisannya mengaku telah melihat ada tindakan suap untuk hakim MK, tidak bisa dilepas dari posisi kelembagaan MK. "Itu menimbulkan keresahan," kata Akil. Keresahan itu tidak hanya dialami oleh hakim, tetapi juga keluarga dan masyarakat.

Dari tulisan yang menyebutkan ada orang yang habis belasan miliar rupiah untuk berperkara di MK, seseorang yang ditelepon untuk segera mengirim uang ke hakim MK, atau setumpuk uang dollar untuk hakim MK, lanjut Akil, itu menimbulkan ketidakpercayaan terhadap MK. "Dalam hal ini kalau hanya isapan jempol, maka harus ada pertanggungjawabannya," ujar Akil.

Pernyataan ini, tegas Akil, bukan bermaksud untuk meneror tim investigasi, tetapi untuk tujuan tetap menjaga harkat dan martabat MK.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement