REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, Irgan Chairul Mahfiz menyatakan, kesigapan menteri dan pimpinan lembaga setingkat menteri yang terkait penanganan bencana, perlu menjadi pertimbangan dan evaluasi bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam melakukan perombakan atau 'reshuffle' kabinet.
"Sampai sejauhmana peranan dan tanggung jawab para menteri dan lembaga setingkat menteri dalam merespons penanganan bencana, baik sebelum, saat terjadi dan pascabencana, hendaknya menjadi tolok ukur untuk melakukan penyegaran anggota kabinet," kata Irgan di Jakarta, Senin (8/11).
Menurut dia, kerapnya bencana yang melanda wilayah Indonesia memerlukan kesigapan, keuletan dan kerja keras para menteri dan pimpinan lembaga setingkat menteri terkait. "Bukan sekedar pendamping dan anggota rombongan Presiden semata," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR RI tersebut.
Saat ini, lanjut Irgan, Presiden terkesan sendirian mengurus persoalan bencana, sesuatu yang seharusnya dapat ditangani sebelumnya oleh para menteri. "Padahal banyak persoalan negara yang harus diselesaikan seorang Presiden," katanya.
Oleh karena itu, menurut dia, wajar jika Presiden melakukan penilaian kinerja menteri dan pimpinan lembaga setingkat menteri dari sudut penanganan bencana.