Selasa 09 Nov 2010 05:43 WIB

Din: Indonesia Harus Sambut Baik Obama

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Krisman Purwoko
Din Syamsuddin
Foto: Tahta/Republika
Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta masyarakat menerima kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dengan sambutan hangat. Baik sebagai tamu negara ataupun sosok yang memiliki hubungan emosional dan sejarah dengan Indonesia.

Apalagi, bangsa Indonesia dikenal mempunyai sikap ramah tamah dan nilai-nilai kekerabatan yang tinggi. ”Islam juga mengajarkan menjadi tuan rumah yang baik,” kata dia saat menggelar konferensi pers bersama sejumlah tokoh dan pimpinan organisasi agama di Jakarta, Senin (6/11)

Din yang juga Ketua Presidium Dewan Agama-agama (Inter Religious Council/IRC) mengatakan, pemerintah harus mampu memanfaatkan sebaik-baiknya kedatangan tokoh penting dunia tersebut untuk kepentingan bangsa dan negara. Hubungan yang dijalin harus bersifat bilateral tidak hanya menguntungkan kepentingan AS semata.

Selain itu, hal terpenting hendaknya kunjungan ini dijadikan sebagai momen penegasan komitmen Obama yang pernah disampaikan dalam pidato di Kairo, Mesir. Disebutkan, Obama ingin menciptakan hubungan dunia baru yang didasari atas sikap saling memahami, menghormati untuk kepentingan bersama.

Hal ini penting karena komitmen tersebut dinilai belum sepenuhnya terwujud. Padahal, posisi AS sangat penting di dunia untuk membangun dialog baik pemerintah antar pemerintah, rakyat ke pemerintah ataupun antar individu.

Lebih lanjut, Din menyesalkan kunjungan Obama di Indonesia yang dianggap cukup singkat. Belum lagi agenda dialog dengan tokoh Muslim yang ditiadakan. Ironi jika melihat pendahulunya George W Bush sekalipun dibenci dunia Islam tetapi saat bertandang ke Indonesia masih menyempatkan berdialog dengan tokoh Islam. “Tetapi kita tak akan berkecil hati yang terpenting komitmen Obama segera direalisasikan,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement