REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI--Amerika Serikat dan India akan memperkuat kerja sama untuk memerangi terorisme global. Lebih jauh untuk isu Kashmir yang selama ini merupakan masalah krusial bagi hubungan India-Pakistan, AS menawarkan bantuan untuk menengahi tanpa intervensi secara langsung.
Dalam sebuah konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri India Manmoham Singh, Obama mengatakan bahwa baik India maupun Pakistan memiliki kepentingan dalam mengurangi ketegangan di kawasan "AS, tidak bisa memaksakan solusi untuk masalah ini, namun kami merasa bahagia jika diminta memainkan peranan yang dianggap tepat oleh para pihak," tutur Obama.
Kashmir, suatu wilayah di Himalaya dimana mayoritas penduduknya adalah muslim yang mencari kemerdekaan dari India atau penyatuan diri dengan Pakistan. Pakistan telah ebberapa kali mencari cara agar pihak luar dapat melakukan internevsi di Kashmir, namun India menentang keras upaya tersebut. Namun kini sepertinya India yang menempatkan amat banyak tentara di Kashmir sulit membuat AS berada di luar lingkaran untuk masalah ini.
Singh mengatakan bahwa mempercayai India tidak dapat terlibat dalam pembicaraan dengan Pakistan selama negara itu selama masih ada mesin teror yang aktif di wilayah Pakistan. Dalam konferensi pers itu Obama mengelak menyebut Pakistan sebagai negara teroris. Singh dipandang sebagai kekuatan pendorong di belakang upaya India untuk berdamai dengan Pakistan. Ia adalah orang yang menghentikan pembicaraan damai dengan Pakistan usai serangan teror di Mumbai pada 2008 yang menewaskan 166 orang.
Setelah konferensi pers, Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi menegaskan bahwa negaranya bersedia untuk berbicara dengan India. Ia kembali menegaskan bahwa Pakistan selalu berniat untuk menghilangkan terorisme dan membongkar jaringan yang beroperasi dari negaranya.
"Kami mengutuk terorisme Kami tidak akan membiarkan wilayah Pakistan untuk digunakan melawan siapapun dan termasuk India," katanya kepada CNN-IBN saluran berita India. "Kami telah mengambil langkah-langkah yang cukup besar dalam dua tahun terakhir untuk mengatasi situasi ini," sambungnya.
Presiden memuji hubungan antara AS dan India sebagai salah satu kemitraan yang paling penting pada abad 21. Obama juga mengatakan Amerika akan terus berbagi informasi intelijen dengan India. Sementara Singh mengungkapkan India akan lebih memperhatikan isu-isu non proliferasi nuklir.