REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH--Menjelang wukuf di Padang Arafah, layanan transportasi haji akan berhenti pada 11 Dzulhijah. Sampai pada 14 Dzulhijah, jamaah diharap beristirahat sehingga bisa mempersiapkan diri untuk pelaksanaan wukuf. Hari wukuf jatuh pada 15 November.
Untuk pelaksanaan wukuf, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia perlu menyiapkan pelayanan safari wukuf bagi jamaah yang sakit. Saat jamaah diberangkatkan ke Arafah pada 8 Dzulhijah, pada hari itu juga semua petugas di sektor Daker Makkah melakukan penyisiran agar tak ada jamaah yang tertinggal.
Pada 13 Dzulhijah, menurut Kepala Daker Makkah Cepi Supriyatna, sudah ada lima kloter yang harus bertolak ke Jeddah untuk pulang ke Tanah Air. ‘’Penambahan kuota berdampak pada slot time penerbangan, sehingga harus ada jadwal kepulangan yang dimajukan,’’ ujar Cepi.
Maka, pada pukul 16.00, pada 13 Dzulhijah, lima kloter sudah harus ada yang diberangkatkan ke Jeddah untuk bertolak ke Tanah Air pada 14 Dzulhijah siang. ‘’Kalau kita berangkatkan 13 Dzulhijah Subuh, sangat riskan, karena waktunya mepet,’’ kata Cepi.