REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Kesadaran akan pentingnya penelitian dan pengembangan teknologi di kalangan masyarakat Indonesia selama ini masih rendah, kata anggota Dewan Pakar Iptek dan Teknologi Informasi, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, Ilham Akbar Habibie. "Kesadaran masyarakat Indonesia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan penelitian selama ini maih rendah, di bawah angka 40 persen," katanya usai seminar "Peran Mahasiswa terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT)", di Semarang, Senin.
Menurut dia, bangsa Indonesia harus terus mengembangkan teknologi dan penelitian untuk mengejar kemajuan agar setara dengan bangsa-bangsa lain, salah satunya bisa dilakukan dengan pengembangan ICT dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk kehidupan di kampus. Anggota Komite Inovasi Nasional itu juga mengatakan pengembangan teknologi sangat erat kaitannya dengan sumber daya manusia (SDM), semakin maju SDM di suatu negara, semakin maju pula teknologinya, seperti halnya Jepang.
Kampus, kata dia, dipenuhi oleh benih-benih masa depan yang harus dipupuk kesadarannya dalam melakukan pengembangan dan penelitian teknologi, serta agar tidak hanya bergantung kepada pemerintah dalam melakukan hal itu. "Pengembangan teknologi memang tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan harus ada persiapan sejak sekarang melalui pendidikan untuk menyiapkan SDM yang berkualitas," kata Ilham yang juga putra mantan Presiden B.J. Habibie itu.
Ketua Pusat Layanan Teknologi Informasi Komunikasi (PLTIK) Universitas Diponegoro Semarang, Djalal E. Riyanto, yang juga menjadi pembicara mengatakan perkembangan ICT hingga saat ini berlangsung cukup pesat, termasuk hadirnya ICT Centre Undip. "Dengan ICT Center Undip, para mahasiswa bisa terhubung dengan berbagai pakar di penjuru dunia untuk meningkatkan pembelajaran dengan layanan 'teleconference', karena infrastrukturnya mendukung," katanya.
Menurut dia, kehadiran ICT Centre Undip ditujukan untuk meningkatkan peran mahasiswa dalam pengembangan pendidikan, tidak hanya dalam lingkup kecil, namun diharapkan bisa merangkul segala bidang kehidupan.
Sementara itu, Rektor Undip, Prof. Susilo Wibowo menambahkan ICT Centre Undip memang dibangun untuk memacu para dosen dan mahasiswa dalam mengelola ICT dengan optimal dan tidak kalah dengan negara-negara lain. "Melalui ICT Centre ini, para civitas akademika Undip bisa melakukan pembelajaran dan riset, maupun kegiatan lain dalam skala internasional dengan berbagai pakar di dunia," kata Susilo.