Selasa 09 Nov 2010 19:35 WIB

Di Indonesia, Obama Bicara Soal Ekonomi, Demokrasi, dan Keragaman

REPUBLIKA.CO.ID,Presiden Barack Obama dan Ibu Negara Michelle Obama dijadwalkan akan tiba di Jakarta Selasa malam. Ini adalah kunjungan yang sebelumnya tertunda dua kali tahun ini karena dua situasi dalam negeri Amerika, termasuk kebocoran sumur minyak di Teluk Meksiko.

Jadwal kegiatan termasuk pembicaraan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan hari berikutnya kunjungan ke masjid terbesar di Indonesia serta  pidato bagi rakyat Indonesia, di mana Obama pernah tinggal beberapa tahun semasa kanak-kanak.

Meskipun tidak diketahui apa yang hendak dikatakan Presiden Obama dalam pidatonya di Universitas Indonesia, pejabat Gedung Putih memberikan sekilas gambaran kepada para wartawan di New Delhi.

Deputi Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih untuk Komunikasi Strategis, Ben Rhodes, menggambarkan apa yang ia sebut hubungan langsung antara tujuan yang hendak dicapai Obama di India dan di Indonesia.

"Ini mirip dalam arti memperluas kerjasama dalam bidang energi bersih, pertumbuhan ekonomi, kontra-terorisme, dan perubahan iklim. Jadi itu merupakan agenda luas yang mirip, dan intinya adalah kita bisa bekerja sama dengan kekuatan-kekuatan yang sedang bangkit seperti India dan Indonesia dalam su-isu itu, maka itu sangat memperbesar kemajuan yang dapat kita buat di berbagai belahan dunia," jelas Rhodes.

Rhodes mengatakan Indonesia sangat cocok masuk dalam fokus Presiden Obama di Asia, dan dalam kelompok negara demokrasi dan kekuatan yang sedang bangkit sebagai landasan orientasi strategis Amerika dalam abad ke-21.

Pejabat itu mengatakan, seperti yang dilakukan di India, di Indonesia Presiden Obama akan berbicara tentang kemitraan dan potensi pertumbuhan ekonomi, serta isu-isu demokrasi dan keragaman.

"Isu antar-agama dan pluralisme, dan posisi Indonesia sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia. Saya kira Presiden akan bisa berbicara tentang contoh positif yang ditunjukkan Indonesia dalam hal itu, sebagai negara dengan komunitas Islam yang maju, tetapi juga negara yang memiliki tradisi pluralistik - Kristen, Hindu dan lain-lain," kata Rhodes.

Presiden Obama juga menganggap Indonesia sebagai bagian integral dari upaya Amerika untuk sepenuhnya terlibat dengan organisasi-organisasi di Asia Tenggara dan Asia Timur, seperti ASEAN dan G-20.

KTT G-20 di Seoul, Korea Selatan adalah tujuan Presiden Obama berikutnya setelah Indonesia, yang juga merupakan anggota dari organisasi itu. Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT Asia Timur di Jakarta tahun depan. Presiden Obama telah berjanji untuk menghadiri pertemuan itu.

sumber : voa
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement