Rabu 10 Nov 2010 04:39 WIB

RSPO Sediakan Dana Sertifikasi Petani Swadaya

Rep: Yogie Respati/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) tak hanya ditujukan bagi perusahaan besar. RSPO melalui Taskforce on Smallholders (TFS) II menyediakan dana untuk sertifikasi petani swadaya.

Co-Leader RSPO TFS II, Norman Jiwan, mengatakan sebelumnya RSPO telah mengesahkan resolusi menyiapkan mekanisme untuk membantu sertifikasi petani. “Untuk sertifikasi ini akan dibantu dari dana pihak ketiga di RSPO untuk mendanai sertifikasi petani swadaya karena kita concern bagaimana RSPO ini bisa memberikan manfaat bagi mereka. Ada dana dari Green Palm sebesar 1 juta dolar AS untuk sertifikasi,” kata Norman, disela-sela Roundtable Meeting on Sustainable Palm Oil di Hotel Mulia, Selasa (9/11).

Ia memaparkan dana dari Green Palm itu berasal dari kontribusi penjualan minyak perusahaan dan petani pun hanya tinggal mempersiapkan dirinya. Namun untuk turut serta dalam proses sertifikasi tersebut, lanjutnya, petani swadaya harus berbentuk kelompok petani. Ia mengakui hal yang menjadi tantangan dalam melakukan sertifikasi petani swadaya adalah bagaimana mendorong petani membangun kelompok tani. Untuk itulah pihaknya pun berupaya melakukan sosialisasi kepada petani.

Norman menuturkan TFS mulai menyiapkan proses sertifikasi tersebut pada Oktober lalu dan rencananya sertifikasi petani itu juga akan dilakukan di beberapa negara. “Di awal kita fokus kepada petani di Indonesia dan Malaysia, nanti dari sana akan ada input juga untuk (melakukan sertifikasi petani) ke negara-negara produsen sawit lainnya,” tukas Norman.