REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memandang, kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, ke Indonesia, hendaknya dapat dimanfaatkan untuk pembentukan hubungan yang setara antarkedua negara.
Ketua Apindo, Djimanto, memandang, selama ini terjadi hubungan ekonomi, terutama perdagangan, yang tidak imbang antara AS-Indonesia. "Selama ini kita terkesan sebagai pihak yang lemah," katanya ketika dihubungi Republika, Selasa (9/11).
Kesenjangan posisi antara Indonesia versus AS ini, menurut Djimanto, terlihat dari perdagangan kedelai. Selama ini, AS mengekspor kedelai dengan harga yang murah hingga produk petani domestik Indonesia tidak mampu bersaing. Murahnya harga kedelai AS ini lantaran mendapat subsidi.
Sementara, ekspor produk Indonesia ke AS banyak mendapat hambatan nontarif seperti standar lingkungan hidup dan kesehatan. Perbedaan semacam inilah yang mencerminkan hubungan yang tidak setara. "Akses juga harus mereka buka, biar trade fair," ucapnya.
Karena itu, kata Djimanto, Pemerintah Indonesia harus bisa memanfaatkan kunjungan Obama untuk melakukan lobi agar bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua negara dalam derajat yang sama.