REPUBLIKA.CO.ID,DUBAI--Fasilitas yang terdapat di Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi, UEA, bakal kian lengkap. Sebuah perpustakaan budaya Islam baru saja (Senin, 8/11) diresmikan. Uniknya, perpustakaan Islam itu terletak di lantai tiga menara utara masjid itu.
Ketua Pusat Masjid Agung Sheikh Zayed, Ali bin Tamim, mengatakan perpustakaan itu memiliki koleksi sekitar 3.000 buku dari berbagai budaya dan disiplin ilmu yang ditulis lebih dari 12 bahasa. ''Pembukaan perpustakaan bertujuan untuk mempromosikan ilmu dan pengetahuan Islam,'' ujarnya.
Tamim menjelaskan, perpustakaan berisikan beberapa naskah yang tak ternilai harganya dan langka. Dia menyebutkan di antaranya Alquran cetakan Eropa yang dibuat pada 1537 dan 1857. Jumlah total naskah gambar sekitar 50.679.
Selain naskah kuno itu, Tamim menyatakan, perpustakaan juga berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin warisan peradaban Islam di berbagai dunia. ''Ini bertujuan untuk menyebarkan pengetahuan dan pengembangan budaya kontemporer dan warisan Arab serta Islam. Ini merupakan kontribusi bagi kebangkitan dan pembaruan,'' tuturnya.
Perpustakaan juga akan menerjemahkan dan memublikasikan berbagai penelitian dan warisan Islam dalam upaya memberikan kontribusi pada bagi budaya dan peradaban Islam. Lokasi perpustakaan, ujar Tamim, sengaja dirancang di menara masjid. Perpustakaan itu merupakan bagian tak terpisahkan dari arsitektur masjid.
Menurutnya, letak perpustakaan itu juga melambangkan kedudukan ilmu pengetahuan dalam sejarah Islam sebagai mercusuar yang memandu dunia menuju jalan kebenaran dan keindahan. Perpustakaan ini terbuka bagi akademisi, peneliti, dan masyaraka umum. Perpustakaan juga manyediakan informasi dalam berbagai bentuk buku, manuskrip, peta, dan sumber elektronik.