REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD--Perdana Menteri (PM) Irak, Nuri al-Maliki, Selasa kemarin (9/11) mengimbau orang-orang Kristen agar tidak hengkang dari Irak.
Al-Maliki mengunjungi katedral di Kota Baghdad, yang merupakan ajang penyanderaan 31 Oktober lalu. Hampir 60 orang tewas, ketika polisi mengakhiri penyanderaan dengan kekerasan. Di antara korban tewas ada dua pastor dan 44 anggota paroki.
Prancis menampung puluhan korban luka-luka di rumah sakit, Senin lalu. ''Negara-negara yang menerima para korban, sangat bermurah hati. Tapi aksi ini jangan sampai meningkatkan arus emigrasi warga Kristen,'' kata PM al-Maliki pada kunjungannya di katedral. ''Irak adalah rumah warga Kristen juga.''