REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Kuliah Terbuka yang diberikan Presiden AS, Barrack Obama, di Balairung UI, membuat kecewa ribuan mahasiswa yang hadir dalam kuliah terbuka tersebut. Pasalnya, Obama hanya memberikan kuliah terbuka selama 30 menit.
Obama memulai kuliah terbuka pada Rabu (10/11) pukul 09.30 WIB, dengan mengucapkan selamat pagi. Lalu ia menutupnya tepat pukul 10.00 WIB dengan ucapan 'terima kasih untuk seluruh rakyat Indonesia'.
"Sayang sekali, pidato Obama sangat cepat dan menurut saya apa yang dibicarakan Obama hanya sekadar remeh temeh," ujar Radit, mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI, yang ditemui Republika usai kuliah terbuka Obama di Balairung UI, Depok, Rabu.
Radit menambahkan, isi kuliah terbuka Obama di UI, kurang menggambarkan tujuan ia mengunjungi Indonesia, khususnya menyapa para intelektual muda di Indonesia. Ia hanya menggelitik sistem pendidikan Indonesia dengan berjanji akan mengirimkan pelajar dari AS untuk belajar di Indonesia.
Menurutnya, hal ini merupakan sindiran bagi sistem pendidikan di Indonesia. Namun begitu, sindiran tersebut harus terus maju, jangan malah membuat jatuh. "Obama sering menyebut kalau ia suka bakso, sate, dan nasi goreng. Tapi yang dibutuhkan dalam kunjungannya ke Indonesia buka nostalgia itu. Sangat disayangkan," sesalnya.
Senada diucapkan Ikhsan, mahasiswa Fakultas Ekonomi UI. Ikhsan menyoroti pada permasalahan ekonomi yang kurang disampaikan dalam kuliah terbuka Obama selama 30 menit itu. "Dalam pidato itu, ia hanya menyebutkan Indonesia memiliki kandungan alam yang berlimpah. Itulah maksud AS datang ke Indonesia, untuk mengeruk sumber daya alam di sini," tuturnya.
Ikhsan mengaku tidak puas dengan kuliah umum yang dibawakan Obama. Namun ia cukup mengerti dengan kesibukan presiden kulit hitam pertama di AS tersebut. "Meski ia memiliki kepentingan ke Indonesia, saya senang bisa melihat Obama secara langsung," ujarnya.
Lebih dari 10 ribu undangan menghadiri kuliah terbuka Obama di Balairung UI. Beberapa menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu II dan duta besar negara-negara sahabat terlihat berada di jajaran kursi di barisan depan. Mantan Presiden RI, BJ Habibie pun ikut hadir.
Selain 2.000 mahasiswa dan dosen UI, juga terlihat mahasiswa dari berbagai universitas di Jabotabek dan Bandung, seperti Universitas Paramadina dan Institut Teknologi Bandung. Ratusan siswa SMA pun terlihat dalam acara tersebut.