REPUBLIKA.CO.ID,Pemerintah Myanmar mempersiapkan pembebasan pimpinan oposisi Aung San Suu Kyi. Pemenang penghargaan Nobel Perdamaian yang sudah ditahan selama 20 tahun tersebut dijadwalkan akan bebas Sabtu mendatang, beberapa hari setelah pemilu yang dimenangkan pihak junta militer.

Perintah resmi pembebasan belum diturunkan, tapi para personil sudah mempersiapkan sejumlah tindakan pengamanan. Namun pengamat masih khawatir rejim pimpinan Jenderal Than Shwe masih akan mencari-cari alasan memperpanjang tahanan rumah Suu Kyi.

Partai NLD pimpinan Suu Kyi memenangkan pemilu terakhir sebelum militer berkuasa 20 tahun, namun partai tidak diijinkan memerintah. Sementara NLD memboikot pemilu kali ini. Keputusan boikot memecah oposisi Myanmar.

Partai oposisi saat ini NDF, mendapat 10% suara dan menuduh terjadi kecurangan dalam pemilu. Sementara partai Demokratis, partai oposisi terbesar kedua tidak memenangkan satu kursi pun di parlemen, namun ketua partai mengatakan tidak bisa berbuat apa-apa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika