REPUBLIKA.CO.ID,Amerika telah mengumumkan akan memberi Otoritas Palestina tambahan bantuan 150 juta dollar tahun ini, di tengah meningkatnya ketegangan antara Palestina dan Israel karena terhentinya pembicaraan perdamaian Timur Tengah.
Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengumumkan paket bantuan baru tersebut hari Rabu dalam sebuah konferensi pers melalui televideo dengan Perdana Menteri Palestina Salam Fayyad.
Hillary Clinton mengatakan, pengumuman Israel pekan ini tentang rencananya membangun 1.300 apartemen baru di Jerusalem Timur yang disengketakan, adalah “kontra produktif” bagi pembicaraan damai.
Namun demikian Menlu Clinton mengatakan, hasil positif dalam negosiasi perdamaian Timur Tengah masih mungkin. Menlu Clinton dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hari Kamis.
Palestina menentang pembangunan Israel di kawasan yang mereka inginkan menjadi bagian dari negara mereka di masa depan. Palestina mengatakan mereka tidak akan kembali ke perundingan langsung dengan Israel, selagi pembangunan baru berlangsung.
Hari Rabu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengimbau diadakannya pertemuan “mendesak” Dewan Keamanan PBB untuk membahas pembangunan permukiman oleh Israel.