REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), George W Bush, dituding berbohong dalam buku riwayat hidupnya yang terbit Selasa lalu. Tudingan ini berasal dari mantan kanselir Jerman, Gerhard Schröder.
Kebohongan itu menyangkut pembicaraan di bulan Januari 2002. Dalam bukunya Bush mengatakan bahwa Schröder setuju membantu serbuan militer ke Irak. Selanjutnta Bush kecewa bahwa Jerman yang ternyata tidak memenuhi janji mereka.
"Bush tidak menceritakan kebenaran", demikian reaksi Schröder yang mendapat dukungan dari sejumlah asistennya. Di koran 'Der Tagesspiegel', Kamis (11/11).
Dubes Jerman di AS ini menegaskan, tidak ada yang bisa menginterpretasikan hasil pembicaraan bahwa Jerman bagaimanapun juga akan mendukung aksi militer di Irak.
Menurut mantan juru-bicara pemerintah Jerman Uwe-Karsten Heye, sulit untuk berunding dengan Bush karena 'tingkat intelektualitasnya rendah'. Jerman selalu menolak untuk membantu serbuan militer di Irak.