REPUBLIKA.CO.ID, SAN DIEGO--Enam kapal kecil akhirnya berhasil menarik kapal pesiar yang mengangkut 4.500 penumpang dan awak kapal ke pantai pada Kamis pagi (11/11), setelah tiga hari bertahan dengan makanan terbatas, toilet bau, dan kabin yang gelap.
Sekitar 100 orang yang menunggu di dermaga bersorak bahagia saat kapal mencapai pantai. Sepanjang sisi pantai dipadati wartawan, wisatawan, dan nelayan yang tak berhenti untuk mengambil foto.
Anggota keluarga cemas menunggu kapal pesiar ini yang meninggalkan Long Beach, Ahad (7/11) lalu, untuk tujuh hari perjalanan pesiar ke Riviera, Meksiko. Namun, sebuah kejadian yang melibatkan api di ruang mesin membuat sumber listrik utama kapal mati total. Kejadian memaksa penumpang tinggal di dalam kapal tanpa pendingin udara, makanan hangat, air panas, apalagi kasino.
“Ini seperti mimpi buruk,” ujar seorang penumpang. “Tidak ada makanan, tidak ada listrik, tidak ada toilet otomatis,” tambahnya.
Dirinya mengungkapkan rasa syukur dapat turun, diiringi tepuk tangan dan sorak sorai para anggota keluarga yang menunggu di darat.
Paul Patrick (50 tahun), warga Riverside, menceritakan bahwa putrinya yang baru menikah sehari sebelum kapal berangkat, sedang menghabiskan bulan madunya di atas kapal. Namun putrinya mengirim SMS, Rabu lalu, yang mengatakan dirinya berada terjebak dalam kegelapan.
"Perjalanan yang seharusnya indah berubah menjadi mimpi buruk. Hal ini tak pernah disebutkan dalam brosur,” jelas Patrick.