Sabtu 13 Nov 2010 05:14 WIB

Idap Limfoma Ganas, Presiden Paraguay Dilarikan ke RS

Presiden Paraguay Fernando Lugo
Presiden Paraguay Fernando Lugo

REPUBLIKA.CO.ID, ASUNCION--Presiden Paraguay Fernando Lugo yang didiagnosa limfoma ganas tingkat lanjut, dilarikan ke sebuah rumah sakit pada Kamis (11/11) setelah menderita gejala pusing berat di kantornya, kata pejabat setempat. Lugo menjalani pemeriksaan medis rutin selama 40 menit di rumah sakit swasta Migone, Asuncion, kata juru bicara kesehatan presiden Alfredo Boccia kepada wartawan.

Pejabat mengatakan bahwa Lugo yang berusia 59 tahun dibawa ke rumah sakit karena mengeluhkan sakit, sesak napas, dan pusing-pusing. Setelah pemeriksaan Lugo dibawa ke kediamannya guna menjalani istirahat selama akhir pekan, menurut sebuah pernyataan dari kantor kepresidenan.

Boccia mengatakan bahwa Lugo mengalami efek samping dari kemoterapi yang dijalaninya -- ia telah melewati tiga tahapan kemoterapi dari enam yang harus dijalaninya. Lugo juga menjalani perawatan pemancaran sinar radiasi, yang keenam dan sesi pengobatan terakhirnya dijadwalkan pada 30 November.

Selama tinggal di Brazil, untuk sementara waktu Lugo menyerahkan kepemimpinan pada Wakil Presiden Federico Franco. Sejak para pejabat pada Agustus mengumumkan bahwa Lugo menderita limfoma ganas, sang presiden mulai kehilangan rambutnya dan tampil di publik dengan menggunakan topi.

Masalah kesehatan Lugo telah meningkatkan status ketidakjelasan politik di Paraguay karena ia saat ini memimpin pemerintahan minoritas setelah pemimpin Partai Liberal yang merupakan sekutunya membelot. Pemilihan yang memenangkan Lugo pada 2008 memunculkan harapan untuk perubahan setelah 62 tahun kepemimpinan konservatif Partai Colorado, termasuk masa kediktatoran pada 1954-1989.

Namun tingkat kepuasan publik terhadapnya telah menurun drastis dari 90 persen setelah pemilihan umum menjadi 50 persen saja saat ini, menurut jajak pendapat.

sumber : ant/AFP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement