Senin 15 Nov 2010 10:53 WIB

Suu Kyi akan Lanjutkan Perjuangannya

Rep: C23/ Red: Budi Raharjo
Aung San Suu Kyi
Aung San Suu Kyi

REPUBLIKA.CO.ID,Yangon--Pemimpin demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi, berjanji akan melanjutkan perjuangannya usai pembebasan dirinya dari tahanan rumah selama tujuh tahun. Pasalnya selama ini, Myanmar masih merupakan negara yang masih dikontrol oleh militer.

“Saya akan lanjutkan perjuangan untuk hak asasi manusia (HAM) di Myanmar,” kata Su Kyi di hadapan lebih dari 5.000 pendukungnya yang berteriak histeris menyambut pidatonya di Yangon, Myanmar, Ahad (14/11).

Bagaimanapun, ia menyadari berada dalam keadaan yang sulit untuk melanjutkan perjuangannya di tengah harapan gerakan demokrasi di negaranya. Sedangkan kenyataannya, demokrasi masih sangat terbatas diberikan oleh rezim militer yang sangat kuat mencengkeram Myanmar.

“Jika kita ingin mendapatkan apa yang kita inginkan, kita harus mendapatkannya dengan cara yang tepat, meski nantinya kita tidak mencapai tujuan tersebut,” ucapnya lagi.

Suu Kyi, 65 tahun, telah menjadi symbol perjuangan demokrasi di negara yang tertutup dan terisolasi yang bernama Burma, yang telah diperintah militer sejak 1962. Dengan berani, Suu Kyi menghadapi kekuasaan militer hingga kerap terjadi bentrokan antar dua kubu tersebut. Ia pun dijadikan tentara rumah selama tujuh tahun hingga dibebaskan Sabtu (13/11) lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement