Rabu 17 Nov 2010 22:49 WIB

Pantau Gerak-gerik, Gayus, Polri Pasang Kamera Pengintai

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Komisaris Jenderal Polisi Ito Sumardi
Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Komisaris Jenderal Polisi Ito Sumardi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memasang kamera tersembunyi atau 'closed circuit television' (CCTV) guna memperketat pengamanan tersangka pencucian uang pajak, Gayus Halomoan Partahanan Tambunan di Rumah Tahanan Markas Komando (Rutan Mako) Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

"Kita lihat saja nanti, kita sudah lengkapi dengan "CCTV"," kata Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Komisaris Jenderal Polisi Ito Sumardi di Jakarta, Rabu (17/10).

Selain itu, polisi juga memasang alat pemindai sidik jari di pintu masuk Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, guna membatasi akses bagi pengunjung. Pemasangan kedua alat itu bertujuan untuk mengawasi segala aktivitas petugas maupun penghuni Rutan Mako Brimob.

"Tidak memungkinkan orang yang bukan merupakan kewenangannya atau tidak diperkenankan bisa masuk," ujar Ito.

Sebelumnya, kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta pihak Mabes Polri memberikan pengamanan maksimal kepada Gayus yang dinilai sebagai saksi "penting" kasus praktik mafia pajak. Ito menyatakan sejauh ini belum ada teror yang mengancam keberadaan Gayus terkait kasus praktik mafia pajak.

Sebelumnya, pimpinan Polri, Kejaksaan Agung, Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum, serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melakukan pertemuan guna membahas pembenahan sistem penjagaan lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rutan.

Agenda pertemuan itu guna menyepakati status rutan dan mempertegas dasar penanggung jawab pemilihan kepala rutan. Latar belakang pembahasan sistem penjagaan lapas terkait dengan kasus Gayus Halomoan Tambunan yang keluar Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, dengan cara menyuap petugas penjaganya.

Ito mengakui selama ini ada kelemahan terhadap sistem penjagaan di lingkungan Rutan Mako Brimob Depok.

Gayus baru-baru ini pergi ke Bali untuk menonton pertandingan tenis, padahal dia minta izin berobat ke kepala Rutan Komisaris IS. Akibatnya IS dan beberapa anak buahnya diperiksa.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement