Kamis 18 Nov 2010 08:19 WIB

Uni Eropa Cemas, Irlandia Diambang Krisis Utang

Rep: Wulan Tanjung Palupi/AP/Reuters/ Red: Budi Raharjo
Krisis utang ancam Irlandia
Foto: AP
Krisis utang ancam Irlandia

REPUBLIKA.CO.ID,BRUSSELS--Menteri ekonomi zona Euro sepakat untuk mengirim misi gabungan Eropa-IMF bersama untuk mencegah Irlandia jatuh ke dalam krisis utang. Mereka khawatir masalah yang dihadapi Irlandia akan menyebar ke negara lain. Apalagi kondisi Portugal dan Yunani juga tidak bisa dibilang aman dari krisis.

Para menteri tersebut membuat pernyataan setelah berbicara dengan Komisi Eropa, Dana Moneter Internasional serta Bank Sentral Eropa. pekan ini tim akan memfokuskan dalam pembicaraan untuk membantu sektor perbankan Irlandia, jika negara itu memutuskan untuk meminta bantuan.

Beberapa ekonom Eropa berpendapat bailout negara adalah sebuah opsi yang mungkin dipilih. Pemerintah Irlandia sebelumnya menolak menerima skema bail out tak lama setelah IMF dan Uni Eropa memberikan pertolongan bagi Yunani. "Ada semacam keyakinan bahwa kali ini bail out tidak bisa dhindari" kata Alan McQuaid, kepala ekonom persuahaan pialang saham Bloxham. Apalagi setelah setelah IMF datang ke Irlandia, hampir dapat dipastikan, Irlandia akan di bail out.

Meski Irlandia berkali-kali menegaskan tidak membutuhkan bantuan Uni Eropa, ada spekulasi Irlandia dan Portugal akhirnya akan terpaksa menggunakan dana penyelamatan dari Uni Eropa. Pemerintah Irlandia berharap untuk menghindari skema bail out yang ke depannya melemahkan kekuatan mereka. Namun mereka telah membuka pintu jika yang diberi pertolongan adalah bank-bank yang terpapar krisis keuangan global dan terimbas hancurnya pasar properti. 

Bank-bank menjadi semakin bergantung pada dana dari bank Sentral Eropa karena bank komersial lainnya enggan untuk memberikan pinjaman kepada mereka sejak krisis di Yunani. "Kami terbuka untuk Ssetiap bantuan sehubungan dengan penyelesaian masalah sistem perbankan Irlandia ," kata Menteri Keuangan Irlandia Brian Lenihan.

Presiden Uni Eropa Herman Van Rompuy mengungkapkan kekhawatiran bahwa utang negara-negara pengguna mata uang euro akan berimabs buruk pada mata uang tersebut. “Zona euro (negara pengguna euro) menghadapi krisis karena masalah utang,” katanya sesaat sebelum pertemuan para menteri keuangan negara-negara pengguna euro.

Menteri Keuangan Portugal, Fernando Teixeira dos Santos, mengatakan para investor yakin negaranya akan terpaksa meminta bantuan darurat dari Uni Eropa karena ada kekhawatiran krisis itu akan menyebarkan kekhawatiran ke pasar saham. Dia mendesak Irlandia mengambil langkah yang tepat agar mereka terhindar dari krisis.

Harian The Independet di Inggris menulis Dublin berusaha menyakinkan para investor, bahwa masalah hutang negaranya dapat diatasi. Namun pasar keuangan tidak mempercayainya dan mereka melihat jumlah uang untuk mendukung perbaikan sektor perbankan yang tengah mengalami krisis terus bertambah dan pemerintah koalisi tampak semakin melemah.

Menteri Ekonomi Perancis Christine Lagarde tengah memikirkan cara untuk menjelajahi langkah-langkah apa mungkin diambil dan pertaruhannya dalam hitungan hari. Sementara Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan dia tidak percaya zona euro dalam bahaya. "Meski benar bahwa kita sedang mengalami gejolak dan situasi yang tidak kita bayangkan satu setengah tahun yang lalu," katanya kepada televisi ARD.

Kekhawatiran  krisis Irlandia bisa menyebar ke ekonomi "lemah" lainnya di zona euro yang terdiri dari 16-negara mendorong biaya pinjaman menjadi lebih tinggi. Setiap ketidakpastian yang berkepanjangan dapat menyebabkan kegelisahan baru di pasar meski menurut ekonom McQuaid pasar obligasi dapat memberi tanggapan positif pada hpertemuan menteri rabu ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement