REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH--Polisi belum menangkap majikan Sumiati padahal laporan ke pihak yang berwajib telah dilayangkan sepekan lalu. Didi Wahyudi, Kepala layanan warga dan satgas perlindungan TKI di Konsulat Indonesia di Jeddah mengungkapkan hal tersebut, Kamis (18/11).
"Polisi Madinah belum menahan majikan Sumiati sejauh ini meskipun fakta bahwa pengaduan tersebut telah diajukan di kantor polisi Faisaliah pada 10 November," ungkap Wahyudi.
Saat dihubungi Arab News melalui telepon ke Madinah, ia menjelaskan bahwa kali ini Sumiati masih dirawat secara intensif. Kerusakan wajah yang dialami TKI asal Nusa Tenggara Barat itu juga mebuat ia harus dioperasi bibir, hidung dan anggota tubuh lainnya.
Pembantu rumah tangga berusia 23 tahun itu dirawat di Rumah Sakit Raja Fahd di Madinah pada 8 November dengan luka bakar, luka pada wajahnya akibat digunting majikannya dan jari yang retak.
"Kasus ini menjadi berita utama di Indonesia setelah Presiden Yudhoyono sendiri menginstruksikan Departemen Luar Negeri Indonesia untuk meninjau permasalahan ini secara serius dan mengirim misi diplomatik, termasuk perwakilan Departemen kesehatan, ke Madinah," kata Wahyudi, yang mengatakan polisi kemungkinan tidak mengambil tindakan hingga selesai libur Adha.
Presiden SBY telah menyatakan bahwa ia menginginkan agar hukum ditegakkan dan Indonesia harus melakukan diplomasi yang all out. Lebih dari 80.000 pekerja rumah tangga Indonesia datang ke Arab Saudi setiap tahun. Saat ini, sekitar satu juta pekerja Indonesia, tiga perempat dari mereka perempuan, tinggal dan bekerja di Saudi Sementara itu, kamis (18/11) Kedubes Arab Saudi di Jakarta juga menggelar konferensi pers terkait dengan perkembangan kasus Sumiati.