REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta jajaran menterinya untuk mengevaluasi secara detail mengenai aspek manfaat dan mudharat pengiriman tenaga kerja Indonesia atau TKI ke luar negeri. Hal ini terkait banyaknya kejadian kekerasan yang dalami TKI di luar negeri.
“Ada pertimbangan moratorium ke Arab Saudi,” kata Menakertrans, Muhaimin Iskandar, usai rapat di Istana Presiden, Jakarta, Jumat (19/11).
Sebab selama ini, menurutnya, moratorium sudah dilakukan kepada Yordania. Namun untuk melakukan tindakan tegas seperti itu, tambahnya, pemerintah dan pejabat terkait membutuhkan analisa secara komprehensif dan utuh. “Apakah bisa meneruskan atau tidak, jelas membutuhkan data-data yang lebih khusus,” kata dia.
Sebelumnya, Presiden sudah mengatakan bahwa negara dan pemerintah akan meninjau kembali keberadaan TKI di negara-negara tertentu yang dianggap tidak baik dalam melakukan nota kesepahaman. Untuk itu, pemerintah Indonesia ingin ada satu kerja sama dan sikap yang kooperatif.
Karena itu, menurut SBY, harus ada kesepakatan antara tenaga kerja Indonesia dan yang mempekerjakan. “Seperti yang kita lakukan dengan Malaysia,” kata dia.