Sabtu 20 Nov 2010 02:26 WIB

Presiden Perintahkan Investigasi Kasus Sumiatin Hingga Tuntas!

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Djibril Muhammad
Presiden SBY
Foto: Antara
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan kembali agar kasus penganiayaan yang menimpa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi, Sumiati, diinvestigasi hingga tuntas. Investigasi itu bukan hanya memastikan pelakunya mendapat hukuman setimpal saja, namun supaya kejadian serupa tak terulang.

"Kita ingin investigasi hingga tuntas, bukan hanya untuk mendapat keadilan bagi yang bersangkutan (Sumiati), tapi bagaimana tidak ada lagi kejadian serupa," kata Presiden usai Sidang Kabinet Terbatas di Kantor Presiden, Jumat (19/11).

Menurut Presiden, investigasi juga penting untuk menemukan inti masalah. Presiden menambahkan, pemerintah ingin memiliki cara efektif untuk menangani masalah serupa yang terjadi di masa yang akan datang. Oleh karenanya, Presiden menginginkan adanya kerja sama yang baik dengan negara tempat TKI bekerja. "Untuk itu harus ada kesepakatan antara pemerintah pada tingkat bilateral dan kontrak," kata Presiden.

Presiden juga menyebut ada lagi TKI yang mengalami penganiayaan seperti dialami Sumiati, namun saat ini informasinya sedang dicek. "Satu lagi sedang dicek karena informasinya agak berbeda satu sama lain. Kita ingin pastikan juga bahwa dua insiden ini betul-betul dilakukan investigasi secara tuntas," kata Presiden.

Presiden mengatakan, saat ini ada 3.271.584 orang TKI yang bekerja di luar negeri. Dari jumlah itu, di Asia Tenggara sebanyak 1,6 juta orang, di Timur Tengah 1 juta orang, dan di Asia Timur kurang dari 1 juta orang. TKI yang mengalami masalah sebanyak 4.385 orang. Meski sedikit, tetap harus mendapat perhatian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement